Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Dipandu Sukhrowardi, Launching dan Diskusi Lagu Pulau Curiak Karya Khariadi Asa Banyak Diapresiasi

×

Dipandu Sukhrowardi, Launching dan Diskusi Lagu Pulau Curiak Karya Khariadi Asa Banyak Diapresiasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20221009 WA0072 scaled


Banjarmasin, KP – Launcing dan Diskusi Lagu Pulau Curiak karya jurnalis senior Khariadi Asa yang dimotori anggota DPRD Kota Banjarmasin Ir H Sukhrowardi di Kafe Ngopi adalah Tradisi, Komplek Pertokoan Waringin, Banjarmasin, Sabtu (9/10/2022) mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai kalangan.


Bahkan acara yang diawali dengan pembuka doa bersama di tengah-tengah Hari Besar Mualid Nabi Muhammad SAW, dilanjutkan launcing lagu yang dipersembahkan suara Loveeta, siswi kelas V dengan menyanyikan lagu berjudul Pulau Curiak.

Kalimantan Post


Lagu yang menceritakan soal panorama alam Pulau Curiak, sebuah delta yang berada di Sungai Barito, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala juga menggabarkan bagaimana siulan burung curiak, atraksi bekantan hingga tradisi ‘paiwakan’ (pedagang ikan) di atas sampan yang menjadi bagian dalam kultur warga Banjar.


Video yang dibuat dengan klip Pulau Curiak digarap dengan menampilkan ‘nyanyian’ burung dipadu dengan tiupan seruling pemusik Banua, Hendra. Ada pula, suara petikan gitar serta panting yang menjadi ciri khas instrumen Banua.


“Ini lagu Pulau Curiak diciptakan karena terinspirasi dari pulau yang kini jadi kawasan konvervasi bekantan. Apalagi, dengan adanya pohon rambai yang menjadi makanan bekantan, luas Pulau Curiak awalnya hanya 2,7 hektare, kini meluas jadi 3,9 hektare,”papar Khairiadi Asa, sebagai pencipta lagu Pulau Curiak.


Malah, Pulau Curiak kini menjadi salah satu objek wisata masyarakat luar hingga mencanegara. bahkan turut mengundang kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Karena ini berkat dedikasi yang tak mengenal lelah dari Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) yang dimotori dosen pendidikan biologi FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Amalia Rezeki. Buah dari perjuangan Amalia Rezeki bersama SBI adalah penghargaan Kalpataru tahun 2021.

Baca Juga :  TAG, Pastikan Pembangunan Jembatan Tanah Bumbu–Kotabaru


Bahkan Yayasan SBI pun menerima penghargaan Kalpataru 2021 yang diserahkan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong pada Rabu (20/7/2022) di Jakarta.


Jadi, pada awalnya hanya ada tiga ekor bekantan di Pulau Curiak, kini sudah mencapai 50 ekor di sana. Ini membuktikan keberhasilan konvervasi primata endemik Kalimantan, ucap Johon Son wakil Direktur Banjar TV.

IMG 20221009 WA0073


Bahkan, untuk bisa merasakan atmosfir, anggota Dewan Kehormatan PWI Kalsel ini pun berangkat bersama istri dan anaknya ke Pulau Curiak. Hingga, dan akhirnya tercipta lagu yang masuk dalam list 67 lagu ciptaan Khairiadi Asa.


Terungkap dalam diskusi sosok bang Khairiadi Asa adalah pencipta lagu Banjar yang paling produktif.

“Dan semoga bisa meniru jejak maestro lagu Banjar, Anang Ardiansyah yang telah menciptakan 123 lagu,” ucap pemerhati budaya dan bahasa Banjar, Noorhalis Majid.


Ketua PAPPRI Kalsel Dino Sirajudin berpesan agar koleganya, Khairiadi Asa terus berkarya menciptakan lagu-lagu Banjar, tanpa harus memikirkan apresiasi atau penghargaan dari pemerintah daerah.


Kepala Diskpora Kota Banjarmasin H Iwan Fitriadi yang diwakili Kepala Bidang Kebudayaan Disbudparpora Kota Banjarmasin, Zulfaisal Putera mengakui pernah mengusulkan Khairiadi Asa agar mendapat penghargaan dari Pemkot Banjarmasin, atas dedikasinya dalam seni ‘tarik suara’ dan pencipta lagu Banjar.


Dan ternyata, gara-gara KTP Khairiadi Asa berdomisili di Handil Bakti, Batola, akhirnya tertunda. Semoga, Pemkab Batola bisa memperhatikan hal ini, ucap Zulfaisal.


Diskusi lagu Pulau Curiak langsung direkam dan disiarkan Banjar TV. Sebuah stasiun televisi lokal yang selama ini konsisten menayangkan video lagu-lagu Banjar dalam ‘hiburan rakyat’ seperti ditegaskan Jhonson Marzuki.


Bahkan video klip ini juga disponsori anggota DPRD Kota Banjarmasin, Ir H Sukhrowardi sebagai produser dan tuan rumah menyatakan bahwa sosok Khairiadi Asa yang berlatar belakang pemusik pop bahkan menggeluti dunia itu sejak duduk di bangku SMA di Tapin hingga kuliah di FISIP Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) sebelum diganti akronimnya menjadi ULM.

Baca Juga :  Musda HIPMI Banjarmasin, Pengurus Baru Ditantang Hadirkan Lompatan Ekonomi Kota


Bahkan, Khairiadi Asa juga pernah menggeluti dunia politik sebagai anggota KPU Kabupaten Batola, hingga pernah jadi konsultan Bank Dunia lewat program UNDP.


Selain dikelan sebagai seniman kreatif dan produktif Banua seperti Khairiadi Asa patut kita panggungkan. Sebab, karya lagunya dibikin juga berdasar riset. Bahkan, lewat lagu Pulau Curiak, kita bisa lebih mengenal khazanah lagu-lagu Banjar dalam balutan genre pop, demikian ungkap anggota DPRD dari Fraksi Golkar H Sukrowardi. (nau/KP0-1)

Iklan
Iklan