Banjarmasin, KP – Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) Pusat menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H / 2022, yang mengangkat tema ; Dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, Mari Kita Teladani Kemuliaan Akhlak Rasulullah SAW, Sabtu, (22/10).
Kegiatan yang dilaksanakan di Sekretariat KKB Pusat, Jalan Perdagangan, Komplek HKSN, Banjarmasin Utara tersebut dihadiri seluruh jajaran pengurus KKB Pusat, Forum Pemuda KKB Pusat, dan para tetua serta tokoh-tokoh Bakumpai.
Ketua KKB Pusat, Yuni Abdi Nur Sulaiman, melalui Ketua Departemen Dakwah dan Keagamaan KKB Pusat, Ustadz H Mohammad Mobarak, mengatakan, peringatan Maulid Nabi merupakan agenda rutin KKB yang setiap tahun dilaksanakan.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan oleh setiap tahunnya. Kita berharap, akan terjalin tali silaturahmi yang semakin erat, serta rasa kebersamaan dan kekeluargaan di kalangan warga Bakumpai,” ungkapnya.
Ustadz Mobarak menambahkan, peringatan Maulid Nabi ini juga bertepatan dengan haul tokoh Bakumpai, almarhumah Hj Nurhayati, isteri almarhum H Abdussamad Sulaiman HB, yang tak lain orangtua dari Yuni Abdi Nur Sulaiman.
“Setelah membacakan sholawat dan puji-pujian untuk baginda rasulullah, tadi kami juga membacakan doa dan tahlil untuk kedua orangtua dari bapak Yuni Abdi Nur Sulaiman, yakni almarhum H Abdussamad Sulaiman bin H Basirun dan almarhumah Hj Nurhayati binti H Anang Dullah, serta almarhum Soetomo Soeratman bin Soeratman yang merupakan mertua beliau. Doa tahlil juga diperuntukkan kepada salah satu tokoh agama Kalsel, yakni Guru Fadlan yang baru saja tutup usia,” ujar Ustadz Mobarak.
Sebelumnya, kegiatan diawali dengan pembacaan sholawat, dan syair-syair sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, keluarga dan keturunan baginda rasulullah.
Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Guru Ahmad Fauzan, Tausyiah diisi oleh Guru Muhammad As’ad, dan pembacaan doa tahlil dipimpin Ustadz H Mohammad Mobarak.
Dalam tausyiahnya, Guru As’ad menyampaikan, Nabi Muhammad akan merasa senang jika umatnya selalu mengingat dan senantiasa bershalawat kepadanya.
“Mudah-mudahan, saat kita waktunya pulang nanti, rasulullah juga akan mengingat kita dan menyambut kita di pintu Surga,” ucapnya.
“Jika kita senang berkumpul dalam majelis dan melantunkan shalawat, atau sering membaca dan mendengarkan manaqib rasulullah dan para waliyullah, insyaAllah kita akan meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah,” imbuh Guru As’ad. (Opq/K-1)
