Kandangan, KP – Polda Kalsel meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dini dari bahaya intoleran dan radikalisme di wilayahnya demi terwujudnya ketertiban masyarakat yang kondusif.
“Jadi masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan dini untuk mencegah bahaya inteloran dan radikalisme,” kata Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto, yang diwakili Panit 2 Subdit IV Dit Intel Polda Kalsel, Agus Murti Widodo.
Hal tersebut disampaikan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah yang mengangkat tema “Tingkatkan Kewaspadaan Dini dari Bahaya Intoleran dan Radikalisme”, di Masjid Assalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), belum lama ini.
Himbauan Polda Kalsel ini juga mendapatkan dukungan Habib Aqil bin Salam Baharum dari Gresik, yang menjadi penceramah pada kegiatan Majelis Dzikir Assalam bersama pengurus masjid.
Habib Aqil bin Salim mengatakan, Islam mengajaran kasih sayang tidak membedakan suku, ras maupun golongan. Islam cinta damai dan membenci kekerasan dan permusuhan.
“Islam menghargai perbedaan, toleransi dan anti radikalisme,” kata Habib Aqil bin Salim di hadapan sekitar 700 orang jemaah.
Apalagi Kalsel ini sangat beruntung, karena memiliki tokoh agama yang kharismatik, seperti Alm Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari, atau yang dikenal dengan Guru Sekumpul.
“Karena beliau memberikan ilmu dan menjadi panutan umat di Banua,” tambahnya.
Selain itu, Nabi Muhammad SAW diutus untuk menuntun dan menyelamatkan ummat manusia, di dunia dan di akhirat kelak.
“Jadi harus waspada terhadap apapun yang mengkin mengancam ketertiban dan keamanan masyarakat,” ujarnya.
Sekretaris Pengurus Masjid Assalam, Hamkani mengharapkan, agar wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan tetap terjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
“Kita berterima kasih kepada pihak yang terlibat, termasuk dukungan Polda Kalsel,” tambahnya.
Kegiatan Majelis Dzikir Assalam tersebut juga dihadiri kepala kantor Kemenang HSS, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten HSS, M Toha, Forkopincam Sungai Raya, pengasuh majelis dzikir dan pengurus Masjid Assalam, tuan guru, alim ulama, jemaah majelis dzikir dan masyarakat. (lyn/KPO-1)