Keikutsertaan ini menunjukkan bahwa WBP memiliki keterampilan yang baik karena di dalam Lapas mereka menjalani program pembinaan yang diselenggarakan bagi para Narapidana
MARTAPURA, KP – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lapas Narkotika Karang Intan meriahkan Pawai Ta’aruf dalam rangka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke- 29.
Dalam acara yang berlokasi di depan kantor pemerintah Kabupaten Banjar itu, Kanwil Kemenkumham Kalsel berhasil meraih Apresiasi Peringkat Ke-3 penilaian kendaraan hias.
Sebelumnya, acara yang dilepas oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, pada Selasa (11/9) pagi itu menyedot antusias ribuan masyarakat Kabupaten Banjar menyaksikan kegiatan tersebut disepanjang jalan A Yani.
Tidak ketinggalan para pelajar berjejer dan membawa bendera kecil dan melambaikannya ke rombongan peserta pawai Ta’aruf.
Diikuti oleh 34 provinsi di Indonesia, 13 kabupaten/kota serta 13 Instansi dan ormas di Kalimantan Selatan dengan menggunakan berbagai macam kendaraan hias yang menunjukan identitas daerah dan instansi masing-masing.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Provinsi di Indonesia, para Forkopimda Kalsel, para Walikota dan Bupati se-Kalsel, Instansi Pemerintah Daerah Kalsel dan Badan Vertikal Pemerintah Kalsel, mewakili Kakanwil Kemenkumham Kalsel, hadiri kegiatan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Sri Yuwono.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, Pawai Ta’aruf ini digelar untuk merepresentasikan awal bahwa Kalsel siap dalam menyelenggarakan dan mensukseskan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional yang ke-29.
“Kita ingin mengajak masyarakat melihat lebih dekat keberagaman budaya Islam di tiap-tiap daerah yang menampilkan pesan-pesan manusia kepada kebaikan dan sesuai dengan fitrah kemanusiaannya,” ungkap pria dengan sapaan akrab Paman Birin itu.
Kanwil Kemenkumham Kalsel mengusung tema “Mengaji Dan Berkreasi di balik Jeruji” yang memiliki makna mengayomi dan melindungi seluruh rakyat Indonesia dibidang hukum dan hak asasi manusia.
Tidak hanya itu, para tahanan maupun narapidana dijamin hak-haknya untuk melakukan ibadah, memperoleh pembinaan kepribadian dan kemandirian.
Kemudian, Kanwil Kemenkumham Kalsel juga mampu berkarya turut melestarikan budaya daerah Kalimantan Selatan dengan membentuk Group Musik Panting ‘Intan Pengayoman, yang dibawaka langsung oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan dalam gelaran Pawai Ta’aruf MTQ Nasional ke-29.
Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Lilik Sujandi secara terpisah mengatakan, bahwa Warga Binaan Pemasyarakatan juga memiliki kreatifitas serta keterampilan dan juga dilakukan pembinaan agar keterampilan mereka menjadi lebih baik.
“Keikutsertaan Kemenkumham Kalsel dalam kegiatan Ta’aruf ini melibatkan WBP yang dikawal dengan pengawasan oleh petugas Lapas,” ungkapnya.
“Keikutsertaan ini menunjukkan bahwa WBP memiliki keterampilan yang baik karena di dalam Lapas mereka menjalani program pembinaan yang diselenggarakan bagi para Narapidana,” tutupnya. (Kin/K-3)