Banjarmasin, KP – Terpilihnya Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXIX Tingkat Nasional 2022 diharapkan menjadi momentum untuk memperkenalkan objek wisata daerah ini.
“Tak terkecuali Kota Banjarmasin yang dipilih menjadi salah satu kota di Kalsel tempat penyelenggaraan MTQ,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, HM Yamin.
Hal itu disampaikannya kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Jumat (14/10/2022) kemarin.
Yamin mengatakan, momen MTQ Nasional harus dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin agar lokasi-lokasi wisata di Kota Banjarmasin dapat lebih dikenal di tingkat nasional maupun di mancanegara.
Seperti diantaranya, objek wisata religi yang banyak dimiliki Kota Banjarmasin dan sejumlah daerah lainnya di Kalsel.
“Untuk itu disarankan agar Pemko Banjarmasin melalui Dinas Pariwisata bersama instansi terkait lainnya proaktif memperkenalkan berbagai objek wisata yang ada di kota ini,” kata Yamin.
Lebih jauh ia menilai, pengembangan keberadaan sejumlah objek wisata di Banjarmasin saat ini sudah menunjukan peningkatan yang cukup menggembirakan.
Hal itu menyusul sejak dibangunana Siring Tendean di tepian Sungai Martapura dimana objek wisata ini sekarang dilengkapi sebuah bangunan Menara Pandang dan Monumen Bakatan serta Pasar Terapung
Yamin menilai, keberadaan Pasar Terapung cukup menarik, karena di tempat objek wisata ini tidak hanya menjual buah-buahan lokal tapi juga makanan serta kuliner khas Banjar.
Lokasi objek wisata itu, menurutnya, tentunya berdampak positif dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya terhadap para Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Hal ini sejalan dengan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui daya saing daerah, termasuk bidang pariwisata dalam rangka menggali potensi PAD,” ujarnya.
Yamin menjelaskan, pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri senantiasa mendorong kepada setiap pemerintah daerah untuk berkreativitas dan berinovasi dalam upaya mewujudkan daya saing daerah.
Berdasarkan laporan World Trade Organization (WTO), kata Yamin, secara akumulatif, sektor pariwisata bukan hanya mampu mendatangkan dan meningkatkan PAD bagi daerah, tapi juga mampu membuka lapangan pekerjaan secara lebih luas.
Menyadari hal demikian, menurutnya, Pemko Banjarmasin perlu memberikan perhatian khusus dalam usaha meningkatkan dan menunjang keberhasilan sektor pariwisata. “Seperti dengan mengalokasikan dana APBD yang proporsional untuk membiayai pembangunan infrastruktur kepariwisataan,” demikian kata Yamin. (nid/K-7)