Fathurrahman menambahkan, untuk harga beras lokal saat ini mulai meningkat di pasaran. Hal ini dikarenakan adanya serangan hama tungro yang menyerang lahan pertanian di Kalsel beberapa waktu lalu.
BANJARBARU, KP – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkapkan bahwa ketersediaan bahan pokok cukup aman.
Contohnya 11 bahan pokok seperti beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, gula, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, telur serta cabai rawit. Hanya saja, ada beberapa bahan pokok yang harganya masih tinggi seperti cabai rawit.
Kemudian, untuk menjaga harga pangan tetap stabil dan tidak terjadi inflasi, Dinas Ketapang Kalsel juga mengadakan pangan murah atau pasar mitra tani di Banjarbaru.
Pasar mitra tani dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 4-6 Oktober 2022. Kegiatan ini juga didukung oleh beberapa distributor, yaitu Bulog, Gapoktan, Aspartan, distributor dan para pelaku UMKM.
Pangan murah ini dilaksanakan sebagai upaya pemerintah untuk membantu masyarakat agar harga bahan pokok tetap terjangkau.
“Ini upaya kita untuk mengendalikan harga pangan agar tidak terjadi inflasi dan kenaikan harga,” ujar Kepala Dinas Ketapang Kalsel, Fathurrahman, dikutip website Pemrov Kalsel.
Fathurrahman menambahkan, untuk harga beras lokal saat ini mulai meningkat di pasaran. Hal ini dikarenakan adanya serangan hama tungro yang menyerang lahan pertanian di Kalsel beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan, Andi Chariati, menambahkan, tujuan diadakan pangan murah adalah untuk menyediakan bahan pangan pokok dengan harga yang wajar dan berkualitas.
Selain itu, juga untuk memfasilitasi penyediaan dan penyaluran komoditas pangan dari pemasok produsen dan pelaku usaha kepada Pasar Mitra Tani/Toko Tani Indonesia Center (PMT/TTIC).
“Pemantauan perkembangan harga komoditas pangan sebagai referensi penentuan harga dan menetapkan harga jual di TTIC,” jelas Andi. (Opq/K-1)
