Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Rektor UIN Antasari : Moderasi Beragama Cegah Paham Radikalisme

×

Rektor UIN Antasari : Moderasi Beragama Cegah Paham Radikalisme

Sebarkan artikel ini
IMG 20221010 WA0094 scaled
CINDERAMATA - Ketua FKPT Kalsel, Aliansyah Mahadi menyerahkan cinderama kepada Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Prof Mujiburrahman.

Banjarmasin, KP – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin Prof Dr Mujiburrahman mengatakan, moderasi beragama mencegah paham radikalisme dan terorisme.

Baca Koran


Hal ini disampaikannya di hadapan pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Selatan saat audensi di Aula Zafry Zamzam Gedung Rektorat UIN Antasari, Senin (10/10).

Menurut Prof Mujib, penguatan pendidikan agama di UIN ini merupakan Tridarma Perguruan Tinggi berupa pendidikan, penelitian dan pengabdian sebagai strategi dan materi dakwah dalam mencegah paham intoleransi dan radikalisme.

Diharapkan melalui pendidikan dan pelatihan, pengkajian, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan kelembagaan ini sebagai implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, termasuk juga pemanfaatan sumber daya manusia dan pemanfaatan sarana serta prasarana.

IMG 20221010 WA0093

Sementara itu, Ketua FKPT Kalsel, Aliansyah Mahadi menyebutkan pencegahan terorisme ini harus didukung semua pihak, termasuk Perguruan Tinggi (PT) dalam hal ini UIN Antasari Banjarmasin.


Kemudian, paparnya perlu pelibatan lembaga keagamaan, seperti MUI, Kementerian Agama dan lembaga kemasyarakatan.


Menurutnya, apa yang disampaikan Prof Mujib soal moderasi beragama memang benar. Katanya, moderasi beragama adalah cara untuk beribadah dan menjalankan segala aturan agama dengan moderat.

Dalam artian, tidak ekstrim kanan maupun ekstrim kiri. Beragama dengan moderat bukan berarti ibadahnya biasa-biasa saja. Namun lebih ke pemahaman bahwa menjalin hubungan baik dengan manusia juga ibadah.

Dalam kesempatan itu, Didit nama panggilan Ketua FKPT Kalsel ini menyampaikan MoU atau kerjasama sosialisasi pencegahan radikalisme dan terorisme. “MoU ini akan ditindaklanjuti apa saja yg dikerjasamakan,” ujar Didit.

Hadir dalam kegiatan itu Sekretaris FKPT Kalsel, Masrani, Kabid Media, Zainal Helmie, Kabid Pemida, Hafiz Ridha, Kabid Perempuan dan Anak Dr Nida dan satgas.(Nau/KPO-1)

Baca Juga :  11 SKPD Pemko Banjarmasin Dapat Nilai C Bawah

Iklan
Iklan