Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
AdvertorialBANK KALSEL

Serius Benahi dan Mutakhirkan Ekosistem Digital, Bank Kalsel Investasikan Puluhan Miliar Rupiah

×

Serius Benahi dan Mutakhirkan Ekosistem Digital, Bank Kalsel Investasikan Puluhan Miliar Rupiah

Sebarkan artikel ini
sarasehan bank kalsel scaled
Sarasehan Media Gathering yang digelar di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat (NTB), Mataram, NTB, Jumat (28/10/2022).

Banjarmasin, KP – Sebagai bank pembangunan daerah Kalimantan Selatan, Bank Kalsel memiliki dua prioritas penting yang harus secara seimbang diwujudkan.


Tugas-tugas sebagai development bank yakni alat untuk membantu para pemegang sahamnya yaitu Pemerintah Daerah (Pemda) 13 kabupaten/kota dan Pemerintah Provinsi Kalsel membangun daerah sudah pasti dilakukan.

Baca Koran


Selain itu, sebagai entitas perbankan, Bank Kalsel juga tentu dituntut untuk dapat bersaing di tengah begitu ketatnya kompetisi di sektor industri perbankan demi menghasilkan laba.


Dimana 60 persen laba Bank Kalsel juga kembali disalurkan kepada para pemiliknya yakni pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah Provinsi Kalsel dalam bentuk pendapatan asli daerah (PAD).


Untuk bersaing dengan perbankan lain, berbagai terobosan terus dilakukan Bank Kalsel di bawah Pimpinan Direktur Utama, Hanawijaya.


Termasuk di antaranya menggelontorkan puluhan miliar rupiah pada bidang teknologi (TI) informasi untuk pemutakhiran sistem TI perbankan Bank Kalsel.


Salah satu wujudnya yang sudah dapat dirasakan para nasabah yakni aplikasi Mobile Banking Bank Kalsel, AKSEL yang hadir dengan fitur lengkap melayani berbagai transaksi.


“Sebesar Rp 32 miliar kami gelontorkan untuk memperbaiki IT kami,” kata Direktur Utama Bank Kalsel, Hanawijaya.


Ini disampaikannya dalam Sarasehan Media Gathering yang digelar di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nusa Tenggara Barat (NTB), Mataram, NTB, Jumat (28/10/2022).


Dimana pada Sarasehan ini turut hadir Kepala Bappeda Provinsi Kalsel, Ariadi Noor, Kepala OJK Regional IX Kalimantan, Riza Aulia Ibrahim, Kasubag Pengawasan Bank, Otto Marganda Sinaga, Kadis Pariwisata NTB, Yusron Hadi serta Jajaran Direksi dan Komisaris Bank Kalsel.


Untuk dapat lebih bersaing dengan perbankan lainnya di sektor kredit, Bank Kalsel juga tengah menyesuaikan strategi dan rumus perhitungan kredit dengan mengadopsi rumus marginal cost vs marginal revenue.

Baca Juga :  Bank Kalsel Bakal Perbaiki Sistem Penyaluran KUR


“Ini agar kita bisa masuk ke persaingan dengan nasabah kredit perusahaan-perusahaan AAA. Karena perbankan lain dengan sistem itu sudah bisa menawarkan bunga kredit single digit,” kata Hanawijaya.
Bank Kalsel juga ditegaskannya tentu selalu siap untuk mendukung dan menyukseskan arah kebijakan Pemerintah Daerah seperti disampaikan oleh Kepala Bappeda Kalsel, Ariadi Noor dimana Kalsel tengah berupaya keras bertahap mengalihkan tumpuan pendapat dari sektor pertambangan ke sektor pariwisata.
Dimana dalam upaya bertahap peralihan ke konsep ekonomi hijau (green economy), Kalsel mengembangkan berbagai konsep pariwisata mengandalkan wisata religi, wisata budaya, wisata alam dan wisata buatan.


Kepala OJK Regional IX Kalimantan, Riza Aulia Ibrahim juga menyatakan, meskipun hingga triwulan 2 Tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Kalsel sebesar 5,81 mayoritas masih ditopang kenaikan harga komoditi tambang, namun sektor lainnya juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi.


Termasuk di antaranya sektor pertanian yang menyumbang nilai penyaluran kredit korporasi sebesar Rp 11 triliun lebih di Kalsel.


“Pertanian dan pariwisata juga bisa berpotensi menggantikan sektor pertambangan yang masih dominan sekarang ini,” terangnya.(ADV)

Iklan
Iklan