Banjarmasin,KP – Sudah hampir tiga pekan stok vaksin Covid-19 di Banjarmasin mengalami kekosongan.
Menyikapi masalah itu DPRD merencanakan untuk memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin untuk dimintai penjelasannya.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin HM Yamin mengatakan, akan mengkomunikasikan dengan komisi terkait yakni Komisi IV agar sesegeranya menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinkes Banjarmasin.
“Tujuannya untuk meminta Dinkes menyampaikan kendala dan kejelasan terkait stok vaksin yang kosong,” ujarnya, kepada {KP} Rabu (12/10/2022).
Menurutnya, mestinya ketersediaan vaksin tidak boleh mengalami kekosongan karena masyarakat masih yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 secara lengkap.
Terutama lanjutnya, vaksin ketiga (Booster) yang kini sangat dibutuhkan lantaran menjadi syarat untuk berpergian ke luar daerah terutama melalui transportasi pesawat udara.
” Karena itu saya berharap agar pihak Dinkes secara intens terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk segera mendapat kiriman vaksin tersebut,” kata Yamin.
Ketua DPC Partai Gerindra Banjarmasin ini juga mengharapkan, disaat Covid-19 sudah melandai, namun ketersediaan vaksin malah kosong, sehingga dikhawatirkan jumlah warga yang terpapar penyakit kembali meningkat.
Sebagaimana dilaporkan selama beberapa pekan ini kekosongan stok vaksin hampir dialami semua daerah. Tidak terkecuali Kota Banjarmasin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin Ramadhan mengungkapkan, kekosongan stok vaksin Covid-19 sudah terjadi hampir selama tiga pekan ini.
” Kekosongan stok vaksin terjadi dari vaksin 1, 2 atau 3 maupun booster hingga 4 yang disediakan khusus untuk tenaga kesehatan (Nakes),” kata Ramadhan.
Ia menjelaskan,kekosongan stok vaksin Covid-19 sudah dilaporkan pihaknya dengan disertai permohonan permintaan kepada Kemenkes maupun melalui Dinkes Provinsi Kalsel.
” Harapannya permintaan itu secepat dipenuhi. Namun sampai saat ini permintaan yang kita sampaikan belum ada jawaban,” ujarnya. (nid/K-3)