Kandangan, KP- Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin mengungkapkan, intensitas pembelajaran Pancasila dan wawasan kebangsaan selama era reformasi menurun, sehingga mengakibatkan kurangnya wawasan Pancasila di kalangan pelajar dan kaum muda.
“Jadi wawasan Pancasila kini berkurang, sehingga perlu digalakkan kembali,” kata Syaripuddin, saat melaksanakan Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, di MAN 3 Hulu Sungai Selatan, Senin (7/11), di Kandangan.
Bang Dhin, panggilan akrab M Syaripuddin mengatakan, wawasan kebangsaan adalah keutuhan secara nasional, yang juga dapat diartikan sebagai cara pandang yang utuh atau menyeluruh dalam lingkup bangsa indonesia dan demi kepentingan nasional.
“Artinya, setiap warga negara Indonesia harus berpikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalan lingkup NKRI dan demi kepentingan nasional, bangsa dan negara Indonesia,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Untuk itu, pentingnya merevitalisasi lima prinsip dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni nilai Ketuhanan, bangsa yang religius.
Nilai kemanusiaan, mengakui harkat dan martabat manusia secara berkeadilan dan beradab.
“Nilai persatuan, dapat menyikapi perbedaan yang menyatukan, tetap pada koridor pluralisme kebangsaan.
Nasionalisme tidak memandang perbedaan namun lebih ke arah persatuan,” jelas Bang Dhin.
Sedangkan nilai kerakyatan, demokrasi kerakyatan dengan hikmat dan kebijaksanaan. “Nilai keadilan sosial, dimana pemenuhan rasa keadilan bagi rakyat Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan,” ujar wakil wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VI, meliputi Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Bang Dhin menambahkan, nilai-nilai pancasila sangat penting dalam kehidupan keseharian sebagai dasar bemasyarakat dan bernegara. Nilai ketuhanan bangsa yang religius, nilai kemanusiaan mengakui harkat martabat manusia secara berkeadilan dan beradab, nilai persatuan pada koridor pluralisme.
Kemudian, nilai kerakyatan yang berdemokrasi hikmat kebijaksanaan, nilai keadilan sosial yang mana memenuhi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia di berbagai bidang kehidupan.
“Terakhir, hormati kedua orang tua, karena merupakan kunci sukses dan juga bermafaat bagi orang lain dalam kehidupan sehari hari. Selalu Mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan cara bergotong royong,” ujar Bang Dhin.
Kegiatan sosialisasi dihadiri siswa siswi kelas XII, didampingi Kepala Sekolah MAN 3 HSS, M Taufik, beserta dewan guru dan Pemuda Nagara yang juga Alumni MAN 3 HSU, Muhammad Rizali. (lyn/KPO-1)