Paringin, KP – Bupati Balangan H Abdul Hadi dikukuhkan jadi duta Bapak Asuh Anak Stunting, oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) provinsi Kalsel H Ramlan. Ditandai pemasangan selempang.
Pengukuhan Bupati H Abdul Hadi jadi duta Bapak Asuh Anak Stunting bersama beberapa pejabat dilingkup Pemkab setempat dilaksanakan pada acara pencanangan Kampung KB sekaligus acara temu Kader Keluarga Berkualitas (KB) se-Kabupaten Balangan, bertempat Mahligai Mayang Maurai komp Garuda Maharam perumahan dinas pejabat Pemkab setempat, Kamis (27/10/2022) kemarin.
Abdul Hadi, mengakui bahwa program Kampung Keluarga Berkualitas (KB) sangat berpengaruh dalam upaya menekan angka stunting yang saat ini jadi fokus nasional. Dirinya pun menyerukan agar program ini dimasifkan di seluruh tingkatan pemerintahan.
Dia berharap pembentukan Kampung KB yang merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Terutama yang berada di wilayah terpencil, tertinggal, pesisir, pegunungan, hingga wilayah padat penduduk dan daerah-daerah miskin.
Bupati menjelaskan, di Balangan sejak 2018 hingga 2022 ini telah terbentuk puluhan Kampung KB yang tersebar di 8 kecamatan yang akan dijadikan sebagai proyek percontohan. Ke depan jumlahnya diharapkan terus bertambah.
Orang nomor satu di Balangan berharap peluncuran 27 Kampung KB ini tidak sekadar seremonial. Sebaliknya, jadi pemicu untuk berbuat lebih baik ke depannya. Berdasarkan data saat ini Balangan berada pada angka 32 persen untuk angka stunting dan mudah-mudahan dengan banyaknya kampung KB angka stunting semakin turun presentasinya.
“Jangan sampai Kampung KB berhenti tanpa kegiatan setelah dilaksanakan pencanangan (peluncuran, red). Kepada semua pihak supaya bergerak cepat (gercep) dan sigap dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan program Bangga Kencana,” imbuhnya.
Sementara, Kepala BKKBN provinsi Kalsel H Ramlan menyampaikan kebanggaannya bisa berkunjung ke Bumi Sanggam.
Terkait peluncuran Kampung KB, dia menjelaskan bahwa ini adalah upaya untuk mencegah stunting. “Stunting ini membuat anak tidak sempurna pertumbuhannya sehingga akan membuatnya hidup dalam keterbatasan dan ketergantungan. Ini yang perlu kita cegah, khususnya di 1.000 hari pertama kehidupan,” ungkapnya. (srd/K-6)
