Banjarmasin, KP – Khairiadi Asa melaunching lima lagu Banjar dan dilanjutkan dengan diskusi ringan tentang perkembangan lagu daerah di Hotel Zuri Express Banjarmasin, Kamis (17/11/2022) sore.
Kelima lagu yang diluncurkan karya Khairiadi itu yakni Baramu Galam, Pulau Bromo, Di Pangantenan, Bakantan di Puhun Rambai dan Pulau Curiak.
Hadir di acara tersebut, Sekda Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin, Iwan Fitriadi, Ketua PAPPRI Kalsel, Dino Sirajuddin, perwakilan dari Honda, pengelola hotel, penyanyi yang membawakan lagu Khairiadi diantaranya Pieter, Nazar, Hadzir dan Novita.
Juga hadir penyanyi senior Ririn, mantan Ketua Omsbusmen, Nurchalis Madjid, Ketua Dewan Kesenian Daerah Banjarmasin, Hadjriansyah, Zulfaisal, Maria Rusli dan lain-lain.
Khairidi asa mengungkapkan dirinya menciptakan lagu tersebut awalnya iseng dan hobi saja.
“Waktu masa pandemi 2,5 tahun lalu lebih banyak di rumah lho. Saya pun iseng bermain musik sambil menyanyi lagu orang dan kemudian di upload ke facebook,” paparnya.
Lalu, teman-teman pun menyarankan membawakan lagu sendiri. “Saya pun membikin lagu pop berbahasa Indonesia sebanyak 10 buah. Saya masih belum pede bikin lagu Banjar,” paparnya.
Pelan-pelan dan minta masukan dengan seniman dan pemerhati bahasa Banjar, Khairadi pun mencoba menciptakan lagu Banjar.
“Lagu pertama saya judulnya Maunjun Dipahumaan. Setelah itu mengalir beberapa lagu ciptaan saya yang jumlahnya hingga 68 judul,” katanya.
Alumni FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini pun sempat kebingungan lagu-lagu Banjar itu supaya dibawakan penyanyi Banua dan aransemen musiknya lebih baik.
“Saya tak punya modal untuk ‘membayar’ penyanyi dan pemain musik membawakan lagu tersebut. Alhamdulillah, akhirnya ada sahabat saya Ir. H. Sukhrowardi, M.A.P mau mencarikan sponsor sekaligus pengarah produksi lagu ciptaannya,” paparnya.
Sukhrowardi mengatakan, dirinya tergerak hatinya menjadi pengarah produksi karena merasa prihatin dengan kondisi seniman saat ini.
“Saya pun berusaha memfasilitasi lagu Khairiadi ini supaya bisa dibawakan penyanyi top Banua, diaransemen secara apik serta dibikin video klip,” tandas anggota DPRD Kota Banjarmasin ini.
Untuk produksi satu lagu, diperlukan dana Rp5 juta. “Saya hanya sanggup mensponsori satu lagu. Saya pun melobi ke beberapa relasi akhirnya ada yang mensponsori diantaranya Pelindo, PDAM, Honda,” ujarnya.
Sekda Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman mengatakan pihaknya memberikan apresiasi terhadap seniman musik di daerah.
“Ketika Bahasa Banjar dilakukan rivatilasasi, lagu Banjar sangat pas penyampaikan ke sekolah-sekolah. Pelajar tidak akan bosan memperdengarkannya,” tandasnnya. (nau/K-3)