Banjarmasin, KP – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel akan terus mendorong ekspor komoditi non tambang agar dapat maksimal.
Kepala Disdag Kalsel, Birhasani, mengungkapkan, bahwa pihaknya terus berupaya agar sektor lainnya selain pertambangan dapat diekspor pula, terutama hasil dari sektor pertanian dan perkebunan.
Bukan tanpa alasan, mengingat kekayaan alam di beberapa kabupaten dan kota di Kalsel sangat besar dan memiliki pangsa pasar yang positif di luar negeri.
“Kita mendorong ekspor non tambang. Oleh sebab itu, industri atau komoditas non tambang ini di sektor hulunya harus ditingkatkan produksinya,” ujar Birhasani, kemarin.
Dia mencontohkan, seperti ekspor kelapa tua yang baru-baru ini juga diekspor ke negara Cina. “Itu juga bagian dari upaya kita untuk mendorong ekspor non tambang,” katanya lagi.
Birhasani berharap, ke depannya akan ada lagi ekspor dari sektor lainnya, sehingga dengan semakin beragamnya komoditi yang diekspor akan semakin meningkatkan perekonomian di Banua.
“Mudah-mudahan dalam bulan-bulan berikutnya, akan ada ekspor dari sektor pertanian dan perkebunan berupa rempah-rempah. Saat ini sedang dalam proses persiapan untuk pelaku usahanya,” terang Birhasani.
Dia juga meminta, agar para pelaku usaha terus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi di Kalsel.
Di sisi lain, Pemerintah Daerah juga semakin memperbaiki pelayanan terhadap upaya peningkatan perekonomian dengan memberi kemudahan berupa pelayanan yang cepat dan tepat, agar terjalin kerja sama yang baik dan harmonis. (Opq/K-1)