KANDANGAN, KP – Cabang Olahraga (Cabor) Drumband Kontingen Kota Banjarmasin berhasil memperoleh dua medali emas pada ajang Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan (Porprov Kalsel) XI di Hulu Sungai Selatan (HSS) dari empat mata lomba yang dipertandingkan.
Perolehan dua medali emas itu didapat Drumband Kota Banjarmasin dari hasil dua mata lomba yaitu LBB (Lomba Baris Berbari) dan LUG (Lomba Unjuk Gelar) yang telah selesai dilaksanakan, Jumat (4/11) malam.
Sementara dua mata lomba lainya, yaitu LBJP (Lomba Berbaris Jarak Pendek)
akan dipertandingkan pada Minggu (6/11) dan LKKB (Lomba Ketahanan dan Ketepatan Berbaris) pada Senin (7/11).
Ketua Harian PDBI Kalsel, Ari Bimo Gagah Prakoso, menyampaikan, pada Porprov Kalsel XI kali ini hanya diikuti lima daerah dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel.
“Diikuti oleh Banjarmasin, Banjarbaru, Hulu Sungai Utara, Kotabaru dan Tabalong,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Bimo ini juga menginginkan, pelaksanaan Porprov Kalsel XI dapat berjalan lancar meski masih jauh dari yang pihaknya harapkan.
Sebelumnya, PDBI Kalsel berencana untuk memainkan delapan mata lomba. Namun, panitia pelaksana Porprov XI hanya mempertandingkan empat mata lomba saja.
Hal itu dinilai akan memberi pengaruh terhadap kesiapan jangka panjang untuk yang lolos ke tingkat selanjutnya.
“Porprov ini untuk persiapan Kejurnas yang rencananya akan dilaksanakan di Kota Madiun pada Desember nanti,” kata Bimo.
Apalagi, dalam kejurnas nanti cabor Drumband akan mempertandingkan sebanyak 11 mata lomba yang perlu persiapan untuk mengejar semua mata lomba tersebut. Sementara, di Porprov Kalsel XI hanya ada empat mata lomba.
“Kita harus berusaha ekstra, sedangkan waktu kita hanya satu bulan untuk mempersiapkan kontingen Kalsel pada kejurnas nanti,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Koordinator Juri Cabor Drumband di Porprov Kalsel XI, Usman Agus P yang juga merupakan Kabid Binpres di Kepengurusan PDBI pusat menjelaskan, ada berbagai teknis penilaian dalam setiap mata lomba yang dipertandingkan.
“Contohnya di LBB, pada dasarnya baris berbaris, jadi yang pasti lebih memprioritaskan segi baris berbaris yang didukung dengan musik dan gerakan,” terangnya.
Lalu, ujarnya lagi, untuk penilaian LUG mencakup sebuah koreografi beriringan dengan musik serta penampilan dengan aksesoris seperti bendera yang menjadi daya tarik pada mata lomba tersebut.
Di sisi lain, Usman Agus juga menyayangkan pada Porprov ini hanya mempertandingkan empat mata lomba saja. Sedangkan pada tingkatan selanjutnya ada banyak mata lomba yang akan dipertandingkan.
Dia juga menilai cabor Drumband di Kalsel sudah memiliki potensi dan sangat memungkinkan menjadi unggulan di tingkat selanjutnya setelah Porprov.
Menurut Usman, dari lima daerah yang unjuk kebolehan di Porprov XI ini, yang terlihat sangat berpotensi adalah Banjarmasin, Banjarbaru dan HSU.
“ketiga daerah ini sangat berpotensi, terlihat dari kerjasama dan keunggulannya pun dapat dibilang baik,” jenisnya.
Sementara itu, Ketua Umum PDBI Kota Banjarmasin Norlatifah mengungkapkan, rasa syukurnya atas medali yang di peroleh atletnya.
“Ketiganya yang masuk final di dua mata lomba ini sangat berpotensi, tapi alhamdulilah kita berhasil mendapat dia medali emas,” imbuhnya.
Dengan demikian, kata Lala, sapaannya, selangkah lagi atlet Drumband Kota Banjarmasin akan menjadi perwakilan Kalsel untuk kejurnas Desember nanti.
“Kita punya tanggungjawab besar dan perlu persiapan ekstra, mengingat waktu tidak banyak dan mata lombanya akan semakin banyak. Tentu akan menjadi PR untuk tim kalsel dalam meningkatkan pembinaan dan pelatihan,” sambungnya.
Karena itu, kata Lala, diperlukan program latihan yang harus betul-betul diatur untuk menyesuaikan mata lomba yang dipertandingkan sesuai dengan target yang ingin dicapai.
“Harus ada konsistensi atlet, kemudian memberdayakan semua pelatih baik dari lokal dan luar daerah, serta harus memiliki target,” pungkasnya. (KPO-1)