Palangka Raya, KP – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran saat dialog bersama dengan Organisasi Kepemudaan (OKP), Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) mengajak semua bersama Pemerintah Provinsi atasi masalah yang dihadapi Kalteng saat ini dan akan datang.
Kegiatan dialog tersebut dilaksanakan di Aula Jayang Tingang, komplek kantor Gubernur setempat pada Rabu (9/11) siang, membahas seputar perkembangan isu-isu strategus yang ada di Provinsi Kalteng.
Gubernur mengemukakan ada tiga hal utama yang perlu disikapi bersama antara OKP dan Ormas seperti inflasi akibat perang Rusia-Ukraina, krisis ekonomi dampak pandemi, dan masalah lingkungan hidup seperti banjir saat ini terjadi di mana-mana SE Kalteng.
Terkait inflasi Gubernur menantang agar pemuda dan ormas bisa bertani dengan modern agar mampu menghasilkan hultikultura yang berkualitas serta berkesinambungan, termasuk ketersediaan beras agar tidak bergantung dengan daerah luar.
Sementara itu peserta dialog, Ketua DPN Gerdayak (Gerakan Pemuda Dayak) Indonesia, Yansen Binti mengemukakan, pihaknya berterima kasih atas terlaksananya dialog tersebut. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah sektor pendidikan, dan dia berharap agar nantinya sektor pendidikan tinggi khususnya, dapat dinikmati oleh masyarakat lokal khususnya Suku Dayak.
Ia berharap Pemerintah Daerah agar dapat memperhatikan apa yang menjadi harapan kita bersama. Untuk mendorong SDM kita khususnya lulusan SMA agar nantinya di prioritaskan di Universitas di Kalteng.
Terkait pengelolaan sumber daya alam (SDA) di Kalteng dapat bermanfaat dalam menggerakan roda perekonomian masyarakat. Ia minta jangan sampai SDA yang ada di Kalteng, keberadaannya justru tidak untuk kesejahteraan masyarakat. Untuk itu dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan SDM di Provinsi Kalteng
Menjawab hal itu Gubernur menyatakan dibawah kepemimpinannya, berkomitmen dalam hal penyelenggaraan pendidikan di Kalteng. Bahkan anggaran untuk pendidikan Provinsi Kalteng sudah diatas angka 27 persen untuk SMA. Juga selain itu pihaknya telah merancang pembangunan Universitas Barito Raya dalam rangka meningkatkan SDM di Kalteng.
Pendidikan itu penting. Jadi dalam pembentukan karakter itu adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga dengan adanya sekolah dan universitas unggulan dapat menjadi upaya untuk kita membangun SDM yang handal.
Ia menjelaskan untuk menyiapkan SDM unggul, di Barsel sudah ada SMK Pertambangab, di Kobar disiapkan juga SMK unggulan bidang perkebunan, bahkan di Barito Timur mulai tahun 2024 segera dibangun Perguruan Tinggi, untuk menghadapi dibangunnya IKN di Kalteng, dengan total anggaran Rp 1,5 trilyun. (drt/k-10)