Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Gus Muhaimin Bedah Visioning Indonesia di ULM

×

Gus Muhaimin Bedah Visioning Indonesia di ULM

Sebarkan artikel ini
IMG 20221113 WA0004 scaled

Banjarmasin, KP – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin kedatangan tamu istimewa Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin), Kamis, 10 November 2022.

Ia didapuk menjadi pembicara utama dalam acara bertajuk Visioning Indonesia, Arah Kebijakan dan Peta Jalan Kesejahteraan.

Baca Koran

Acara yang digelar di Student Center ULM dan disiarkan live di kanal Youtube Gus Muhaimin dihadiri Rektor ULM Prof. Dr. Ahmad, jajaran Wakil Rektor, puluhan Guru Besar ULM, serta ratusan mahasiswa.

“Visoning ini hanyalah landasan dasar dari tantangan kita terutama kampus dalam melahirkan strategi baru pembangunan yang lebih efektif, yang lebih memadai, dan yang menyesuaikan dengan tantangan kesulitan di tingkat global,” kata Gus Muhaimin.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, langkah maju pendidikan Indonesia sebetulnya sudah mulai dirasakan saat memasuki era reformasi. Saat itu ia bersama Fraksi PKB DPR RI getol memperjuangkan anggaran 20 persen APBN khusus untuk pendidikan.

IMG 20221113 WA0003

“Saya tidak bermaksud membanggakan reformasi, tetapi reformasi telah mampu membangun fondasi yang tepat, contohnya UUD 1945 salah satu pasalnya mewajibkan APBN 20 persen untuk pendidikan,” katanya.

“Awal-awal kita bikin pasal itu dimarahi sama semua ahli, politisi apaan itu, bikin patokan anggaran sampai 20 persen, APBN mana mampu kalau dipaksa-paksa seperti itu,” sambung Gus Muhaimin sembari mengutip pernyataan ahli.

Meski mendapat cibiran hingga penolakan dari sejumlah ahli, Gus Muhaimin menyatakan sikap Fraksi PKB tetap tidak berubah. Ia meyakini pendidikan adalah kunci utama memajukan bangsa.

“Tapi justru karena kita punya visi maka kita paksakan, dan alhamdulillah pasal kewajiban 20 persen APBN untuk pendidikan benar-benar berbuah hasil yang baik hingga hari ini, dan 20 persen APBN untuk pendidikan ini adalah modal untuk kita take off di masa yang akan datang sampai melahirkan ilmu pengetahuan yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman,” tukas Gus Muhaimin.

Baca Juga :  Terganjal SNI, DLH Kalsel Sebut Harapan Banjarmasin Miliki TPA Pupus

Di kesempatan ini, Gus Muhaimin juga sempat menyapa dan berdiskusi langsung dengan mahasiswa disabilitas. Maryamah, salah satu mahasiswa penyandang disabilitas mengaku senang bisa bertegur sapa dengan Gus Muhaimin.

“Di sini kursi roda masih kurang pak, kalau untuk ke perpustakaan aksesibilitasnya belum ada. Harapan saya ke depan lebih dipermudah lagi pak, termasuk untuk mahasiswa disabilitas seperti saya,” tutur Maryamah.(Nau/KPO-1)

Iklan
Iklan