Banjarmasin, KP – Hampir semua asrama mahasiswa Kalsel yang ada di luar daerah mengalami kerusakan. Mulai dari kondisi plafon yang bocor, hingga kerusakan lainnya yang memengaruhi kenyamanan para penghuni.
“Tidak hanya asrama mahasiswa di Semarang, namun hampir semua asrama Kalsel di luar daerah kondisinya mengalami kerusakan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin kepada wartawan, Selasa (8/11), di Banjarmasin.
Lutfi Saifuddin memgakui, tidak sedikit keluhan dan aspirasi yang disampaikan Perkumpulan Mahasiswa Kalimantan Selatan (PMKS) terkait dengan kondisi asrama yang terbilang memprihatinkan.
“Namun karena kewenangan berada pada Pemprov Kalsel, maka pihaknya hanya mengusulkan perbaikan asrama tersebut,” tambah politisi Partai Gerindra.
Bahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Komisi I DPRD Kalsel agar bisa memperjuangkan anggaran perbaikan asrama tersebut.
“Tapi mungkin ada kendala dalam proses pembahasannya,” ungkap Lutfi Saifuddin.
Ditambahkan, hampir di setiap provinsi kondisinya memprihatinkan. Bukan hanya di Semarang, tapi di Surabaya dan Yogyakarta juga ada yang lebih parah lagi.
Lutfi bahkan menyebut, beberapa asrama mahasiswa banua di luar daerah justru dihuni oleh para alumni. Hal ini tentu menyalahi aturan, mengingat keberadaan asrama tersebut justru untuk mahasiswa yang masih aktif berkuliah.
Untuk itu, pihaknya berharap dari Pemprov Kalsel dapat menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) untuk mengatur tentang syarat penghuni asrama mahasiswa.
Sehingga peruntukannya sebagai tempat tinggal mahasiswa banua yang menempuh pendidikan tinggi di luar daerah dapat benar-benar dijalankan. (lyn/KPO-1)