Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Hj Mariana Ingatkan Resiko Anak Stunting

×

Hj Mariana Ingatkan Resiko Anak Stunting

Sebarkan artikel ini
IMG 20221104 WA0054 scaled
STUNTING – Wakil Ketua DPRD Kalsel, Hj Mariana mengingatkan masyarakat bahaya stunting saat menyelenggarakan Sosialisasi UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (KP/humasdprdkalsel)
Iklan

Banjarmasin, KP – Wakil Ketua DPRD Kalsel, Hj Mariana mengingatkan masyarakat akan resiko anak stunting atau gagal tumbuh pada balita,akibat kekurangan gizi.


“Karena stunting ini menjadi ancaman tersendiri bagi kemajuan daerah,” kata Hj Mariana, saat melaksanakan Sosialisasi Perundang-undangan (Sosper), khususnya UU Nomor 11 tahun 2018 tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jumat.

Baca Koran


Untuk itu, masalah stunting harus menjadi perhatian serius semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, agar balita tercukupi kebutuhan gizi dan tumbuh kembangnya.


“Kalsel bertekad untuk menekan angka stunting di masyarakat,” ujar politisi Partai Gerindra, usai melaksanakan Sosper yang diselenggarakan di Desa Batakan, Kabupaten Tanah Laut.


Mariana mengakui, hal inilah yang menyebabkan dirinya getol menyuarakan pentingnya peran ibu dalam pertumbuhan anak.

IMG 20221104 WA0055 scaled


“Ibu berperan penting untuk pertumbuhan anak, terutama memenuhi asupan makanan bergizi bagi anaknya,” tambah wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VII, meliputi Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.


Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Tanah Laut, Ir Nor Hidayat mengatakan, perempuan mempunyai fungsi ganda yang sangat besar, oleh karenanya perlu terus diberi masukan agar dapat menciptakan ibu yang kuat serta tangguh.


“Karena ibu yang kuat dan tangguh, anak-anaknya pasti terlindungi dengan baik,” katanya Nor Hidayat.


Selain itu, kegiatan Sosper ini sangat bersinergi dengan upaya mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Tanah Laut, yang masih di angka 31 persen.


“Kitadiharapkan dapat menurunkan stunting ke angka 18 persen,” ungkap Nor Hidayat.


Lebih lanjut Nur Hidayat menambahkan, Kalsel memiliki tingkat kesejahteraan hidup yang cukup baik, akan tetapi memiliki angka stunting yang cukup tinggi juga, hal ini menjadi salah satu keanehan.

Baca Juga :  Jembatan Sei Atanik Mataraman Diharapkan Bisa Dilewati Saat Haul Guru Sekumpul


“Ada kemungkinan kebiasaan pola makanan serta pola olah gizi yang masih kurang, sehingga terus upayakan mengedukasi perempuan lewat berbagai kegiatan, seperti Sosper ini,” pungkasnya. (lyn)

Iklan
Iklan