Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Ekonomi

Mimpi Kalsel Sejajarkan Sektor Pariwisata dengan Daerah Lain

×

Mimpi Kalsel Sejajarkan Sektor Pariwisata dengan Daerah Lain

Sebarkan artikel ini
8 3klm mimpi
MIMPI KALSEL - Mimpi Kalsel untuk sejajar dengan daerah lainya dibidang pariwisata, mulai terbuka dengan adanya program pemerintah provinsi di bidang pariwisata. (KP/HG Hidayat)

MIMPI Kalsel untuk menjajarkan sektor pariwisata sejajar dengan daerah lainnya seperti Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai terbuka dengan adanya keinginan dari pemerintah Propinsi untuk memprogram pengembangan destinasi wisata teruatam wisata religius.

Kalau saat ini Kalsel dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi melebihi pertumbuhan ekonomi nasional, karena adanya sektor pertambangandan pertanian berupa perkebunan sawit. Kenaikan dua sektor tersebut kaeena mnasalah geo politik internasional saat ini yang membuat suram ekonomi dunia.

Baca Koran

Kalau menurut Ketua Bappeda Kalsel Ariadi Noor dalam sarasehan pengembangan pariwisata dalam acara Media Gathering yang di motori Bank Kalsel dengan awak media di Mataram Lombok NTB,28-30 Oktober 2022 menyebutkan kalau Kalsel untuk mewujudkan mimpi tersebut saat ini wisata relegius sudah berkembang seperti Haul Guru Sekumpul maupun kunjungan ke makam Arsyad Albanjari di Kab. Banjar terus ditingkatkan, Disamping yang sudah dikenal adalah wisata alam Loksado.

“Selain itu pemerintah provinsi dimasa mendatang akan mengembangkan wisata alam Geopark Meratus, yang kini sudah dilakukan peninjauan badan dunia UNESCO,’’ ujar Ariadi.

Untuk pengembangan wisata ini tentunya sarana dan prasarana sebagai suatu penunjang yang mutlak juga harus dilakukan.

Direktur Utama Bank Kalsel Hanawijaya selaku tuan rumah secara tegas menyebutkan pihak bank siap mendukung kebijaksaan pemerintah provinsi, lebih lebih pemeritah daerah yang ada di banua ini semuanya pemegang saham.

Dalam menunjang pengembangan Pariwisata Banua, Bank Kalwel sudah mulai menyiapkan sumber daya manusia dan perangkat IT (Informasi Tehnologi) sebagai penunjang operasional perbvankan yang telah memakan biaya yang cukup besar diangka Rp33M.

“Sebagai Bank urang banua, kami bukan sekedar mencari untung, tetapi masalah sosial yang di hadapi masyarakat maupun daerah kami tidak akan tinggal diam, selalu berusaha membantu,’’ ujar Hanawijaya.

Baca Juga :  Aturan BPJS, Demam Tidak Boleh Dirawat, Pasien Bisa Kejang-Kejang

Soal SDM, Hanawijaya di hadapan para komisaris dan beberapa orang direkturnya, berusaha merubah prilaku karyawan yang hanya terima gaji, tetapi harus berpikir sebagai seorang bisnis, sehingga bank sebagai lembaga keuangan bisa meraih untung yang dikembalikan ke daerah.

Selain itu, Bank Kalsel juga tentu dituntut untuk dapat bersaing di tengah begitu ketatnya kompetisi di sektor industri perbankan demi menghasilkan keuntungan.

Dimana 60 persen keuntungfan Bank Kalsel juga kembali disalurkan kepada para pemiliknya yakni pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah Provinsi Kalsel dalam bentuk pendapatan asli daerah (PAD).

Untuk bersaing dengan perbankan lain, berbagai terobosan terus dilakukan Bank Kalsel di bawah Pimpinan Direktur Utama, Hanawijaya, diantaranya terus IT. Setelah berkembangnya program IT tersebut kini nasabah bsa menikmatinya yakni aplikasi mobile banking Bank Kalsel, AKSEL yang hadir dengan fitur lengkap melayani berbagai transaksi.

Sebagai sumber penghasilan keuntungan banak industri perbankan adalah bunga kredit, disini bank Kalsel terus berusaha bersaing dengan bank banak nasional yang beroperasi di Kalsel, salah satu cara dengan bunga satu digit

Lain halnya dengan Kepala OJK Regional IX Kalimantan, Riza Aulia Ibrahim juga menyatakan, meskipun hingga triwulan 2 Tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Kalsel diatas nasional tidak hanya di tunjang dari sektor pertambangan, tetapi disektor pertanian juga bisa diharapkan teruatama perkebunan sawit

Diakui oleh Riza, penyaluran kr4edit disektor pertanian ini tumbuh mencapai Rp11 triliun lebih. Karena pertanian dan pariwisata tidak akan habis seperti sektor pertambanganm maka kedua sektor ini di masa depan bakal menjadi andalan daerah Kalsel. (HG Hidayatullah)

Iklan
Iklan