Banjarmasin, KP – Kasus kekerasan terhadap anak semakin meningkat terjadi di wilayah hukum Banjarmasin.
Dimana, kekerasan tidak saja mencakup pelecehan, namun juga bisa berupa kekerasan fisik maupun kekerasan seksual.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian, peran masyarakat dalam rangka mencegah serta meminimalisir terjadinya pelecehan atau kekerasan seksual yaitu dilibatkannya peran serta partisipasi masyarakat sebagai salah satu aspek penting yang memiliki pengaruh cukup krusial di dalam dinamikanya.
Dimana, seluruh lapisan masyarakat agar lebih meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan ini.
“Karena dengan turut sertanya kita dalam bentuk kontribusi berupa partisipasi aktif dari masyarakat,” tutur Kasat, Jumat (11/11).
Dikatakan Thomas, kedepannya, memunculkan harapan untuk dapat menekan jumlah kasus serta meminimalisir perilaku kejahatan terkait pelecehan dan kekerasan seksual
Terkait hal tersebut, Kasat pun menghimbau peran serta masyarakat untuk lebih peduli dan peka pada kasus kekerasan dan pelecehan seksual.
“Kami sampaikan kepada seluruh lapisan elemen masyarakat berperan, dimana diharapkan keperdulian terhadap lingkungan misalkan, apabila ada indikasi indikasi anak teriak, orang teriak minta tolong,” jelas Kasat.
Dikatakan Thomas, setidaknya ada Respon dari elemen terdekat untuk mendatangi apa yang terjadi.
“Paling tidak ada respon dari tetangga terdekat untuk mendatangi ada apa,” katanya.
Hal ini bertujuan guna menekan dan mencegah terjadinya peristiwa peristiwa tindak pidana yang terjadi di Banjarmasin, terlebih lagi yang menjadi korban adalah anak di bawah umur. (yul/K-4)