Paringin, KP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) tim pengendalian inflasi daerah (TPID) yang dipimpin Sekretaris Daerah kabupaten (Sekdakab) Balangan H Sutikno, bertempat di ruang rapat Bupati, baru-baru tadi.
Rakor TPID merupakan salah satu agenda pemerintah dalam rangka mengendalikan kebutuhan pokok masyarakat untuk menghindari jangan sampai terjadi inflasi yang tinggi, dan bisa menyebabkan terjadi peningkatan kemiskinan karena ketidakberdayaan masyarakat dalam membeli sembilan bahan pokok (sembako).
Sutikno menyampaikan pola penanganan inflasi di daerah dampak dari kenaikan harga BBM, serupa dengan penanganan pandemi Covid-19 dengan evaluasi yang dilaksanakan secara reguler, mulai dari daerah hingga pusat.
“Ada dua hal yang akan kita tangani yaitu mencari penyebab untuk kemudian memperbaiki dan menurunkan angka inflasi di Balangan dan kedua adalah dampaknya. Jangan sampai tindakan yang kita lakukan salah,” ujarnya.
Kepada perangkat daerah terkait Sekda meminta untuk merumuskan dan mempersiapkan rencana aksi dan langkah-langkah. Diantaranya kepada Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan (DKP3) agar menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan di rumahnya menanam komoditas yang dibutuhkan, sehingga akan mengurangi biaya.
“Begitu juga kepada Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan untuk melaksanakan operasi pasar guna pengendalian,” ucapnya.
Kemudian disampaikannya, masing-masing OPD terkait agar melakukan tugas pokok dan fungsinya dalam pengawasan mulai dari produksi, ketersediaan, pendistribusian komoditi maupun melakukan sidak ke pasar.
“Kita bersyukur untuk masyarakat yang kurang mampu, sudah disalurkan berbagai program bantuan, dan diharapkan perekonomian di Balangan bisa berjalan dengan baik, dan Rapat TPID supaya bisa memberi manfaat yang besar untuk kelancaran pembangunan di Balangan,” imbuhnya. (srd/K-6)