Tanjung, KP – Sesuai dengan tugas dan fungsi (Tupoksi) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tabalong, permudah perizinan usaha yang di wilayah kewenangannya untuk menarik investor sebanyak-banyaknya ke Kabupaten Tabalong.
Selain menyediakan berbagai informasi yang diperlukan dalam dunia usaha dan potensi Kabupaten Tabalong, telah menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) terkait perizinan usaha, “Kita akan menyiapkan informasi, selain itu kita juga akan menyiapkan faktor pendukung, diantaranya menyiapkan Perda, memudahkan pengurusan administrasi, menyiapkan proses pembahasan di dewan, menyiapkan kajian peta potensi Kabupaten Tabalong, kajian yang dilakukan oleh pihak ketiga yang mempunyai kemampuan tentang potensi apa yang baik digali di Kabupaten Tabalong,” ujar Kepala Kepala DPMPTSP Kabupaten Tabalong H Suryanadie S.Sos M.AP, saat ditemui di ruang kerjanya belum lama tadi di Tanjung.
“Kita yakin ke depan di Kabupaten Tabalong proses untuk berinvestasi akan semakin ramai, kenapa? Dari segi potensi kita punya, dari segi regulasi kita sudah siap, kita sudah memiliki perusahaan semen di Saradang (PT Conch Cement), Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kita juga sudah ada, ditambah dengan kajian-kajian yang telah kita lakukan lain,” ujar Suryanadie.
Begitu juga jika dilihat dari progress tahun ke tahun ujarnya, yang trend-nya investasi di Kabupaten Tabalong terus naik dan membaik, seperti pelaku usaha baik dari perorangan maupun badan, trend-nya terus naik. “Tahun ini ada 425 yang tercatat, yang pada tahun 2021 hanya 221 badan usaha yang tercatat di pelayanan terpadu. Termasuk orang perorangan seperti yang berjualan trendnya juga terus membaik,” ujarnya.
“Adapun untuk persyaratan investasi bersifat baku sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti ada yang memerlukan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan sebagainya. Jika yang menentukan hanya tingkat Kabupaten Tabalong, kita pastikan akan dipermudah, tapi jika yang rumit dan melibatkan provinsi maka kita lakukan sesuai ketentuan,” ujar Suryanadie.
Selebihnya, Kepala DPMPTSP Kabupaten Tabalong ini mengungkapkan target investasi di Kabupaten Tabalong hingga Maret 2023 sebesar Rp2,3 triliun, dan saat ini nilai investasi masih di posisi Rp1,7 triliun, “masih ada waktu sekitar 4 bulan, mudahan dari alokasi waktu tersebut naik bisa mencapai angka Rp2 triliun, dari tahun sebelumnya nilai investasi di Kabupaten Tabalong terus mengalami kenaikan, nilai pelaku usaha juga naik, jadi masih berimbang,” demikian pungkas Suryanadie. (ros/K-6)