Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tapin

Bupati Buka Publikasi Hasil Pengukuran Stunting

×

Bupati Buka Publikasi Hasil Pengukuran Stunting

Sebarkan artikel ini
Hal 12 Tapin 35 klm 15
BUPATI TAPIN - HM Arifin Arpan memberikan arahan pada publikasi hasil pengukuran stunting pada tahun 2022 di Kabupaten Tapin. (KP/Ist)

Rantau, KP – Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting menggelar publikasi hasil pengukuran Stunting pada tahun 2022. Dengan target untuk menurunkan stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.

Publikasi hasil pengukuran stunting dibuka secara langsung olehBupati Tapin HM Arifin Arpan. Selasa (20/12/2022) bertempat Aula Tamasa Kantor Bupati Tapin.

Kalimantan Post

Publikasi hasil pengukuran stunting mendatangkan  nara sumber Kepala Bappelitbang Tapin Zainal Aqli, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Ahlul Jannah dan Kepala Dinas Kesehatan Alfian Yusuf.

Dalam laporannya Kepala Dinas Kesehatan Tapin Alfian Yusuf mengatakan, angka prevelansi stunting di Kabupaten Tapin berdasarkan hasil survey Kementrian Kesehatan melalui Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan bahwa Kabupaten Tapin berada di angka 33,5 persen di tahun 2021 dengan mengambil sampel sebanyak 180 orang yang tersebar di wilayah Kabupaten Tapin.

Sementara hasil dari survey yang kita lakukan melibatkan perguruan tinggi yakni menunjukkan angka prevelansi stunting sebeesar 11,43 persen dengan mengambil sampel sebanyak 1.354 orang yang tersebar di wilayah Kab Tapin.

“Jadi kami dari dinas kesehatan kurang percaya dari hasil survey yang dilakukan oleh SSGI karena sampelnya sedikit, dibandingkan yang kami lakukan di angka 11,43 persen dengan sampel yang banyak, “ jelasnya.

Namun kita tidak terpaku pada data itu, yang jelas pihaknya terus melakukan pendampingan dan pemantauan kepada balita yang memiliki gizi buruk, sehingga angka stunting di Kabupaten Tapin terus turun.

Selanjutnya pemerintah daerah menetapkan memperluas wilayah yang menjadi lokus stunting dari 75 desa di Kabupaten Tapin untuk tahun mendatang ditetapkan menjadi 100 lokus stunting, lebih lagi semua desa di Kabupaten Tapin terpetakan menjadi lukus stunting.

Baca Juga :  Peringatan Hari Anak Nasional di Tapin Meriah

“Sehingga semua yang daerah menjadi lokus stunting terpetakan dan memudahkan dalam melakukan pemantauan dan pendampingan apabila ada balita yang memiliki giji buruk,“ ujarnya.

Bupati Tapin HM Arifin Arpan dalam arahannya, menyambut baik digelarnya publikasi hasil pengukuran stunting di Kabupaten Tapin. Berharap dengan di sampaikan hasilnya ini dapat menjadi bahan untuk kedepannya lebih baik dalam penangannya dan angka stunting di Tapin menurun.

“Melalui pengukuran publikasi stunting berharap bisa mengetahui progres capaian penurunan stunting tingkat Kabupaten hingga desa, mengetahui sebaran prevelensi stunting dan permasalahannya,“ jelasnya.

Seperti apa yang dilaporkan dari Dinas DEesehatan bahwa tercatat ada data 11.841 orang balita terdampak dan setelah setelah dievaluasi tertinggal 1.354 orang yang terdampak stunting ini masuk 136 desa di 12 kecamatan Se Kab Tapin.

“Namun dari data tersebut belum diketahui lagi berapa bayi yang terdampak stunting,“ jelasnya.

Namun pemerintah daerah akan mengambil kebijakan dengan program memberikan makanan bergizi di ambil melalui dana APBD yang diprogramkan melalui SOPD terkait dan Baznas.

“Program pemberian bantuan tersebut ada dua yaitu penanganan stunting dan warga miskin ekstrem melalui dana APBD dan Baznas, “ ujar Bupati.

Sebangai contoh dalam satu kecamatan berapa orang yang terdampak stunting anak balitanya dan warga miskin eksrem, dari dana tersebut yang telah disiapkan berupa makanan bergizi langsung disalurkan dan jangan dikrimkan, petugas langsung yang memberikan.

“Sehingga dari 1.854 orang terdampak dapat tertangani dengan baik dan dapat mempercepat penurunan angka stunting, “katanya.

Kedepan kebijakan yang saya buat ini akan dikoordinasikan lagi bersama tim percepatan penurunan stunting dan SOPD terkait, sehingga permasalahan stunting dapat tertangani dengan sebaik-baiknya dan angka stunting turun sebagaimana ditargetkan pemerintah pusat 14 persen. (abd/K-6) 

Iklan
Iklan