Banjarmasin, KP – DPW Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia – Indonesian Logistics and Forwarders Association (ALFI/ILFA) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan pertemuan dengan para anggotanya, perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) di Kota Banjarmasin.
Kegiatan yang dikemas dengan bentuk Coffee Morning tersebut dilangsungkan di ruang rapat PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Kalimantan, Selasa (20/12).
Ketua DPW ALFI/ILFA Kalsel, Saut Nathan Samosir, menyampaikan, pertemuan ini dimaksudkan untuk meluruskan permasalahan yang selama ini terjadi di asosiasi yang dipimpinnya, sekaligus urun rembuk dan menyerap aspirasi para anggota demi kemajuan ALFI/ILFA Kalsel ke depan.
“Hari ini kita mengadakan coffee morning bersama seluruh pengurus ALFI/ILFA dan didampingi Dewan Penasehat. Pertemuan ini juga dihadiri oleh para perushaan JPT yang ada di wilayah Kota Banjarmasin, baik yang terdaftar maupun yang belum terdaftar di DPW ALFI/ILFA Kalsel untuk berdiskusi,” ujar Saut Nathan Samosir.
Samosir mengungkapkan, permasalahan yang timbul sebelumnya, yakni adanya mosi tidak percaya yang digulirkan Bambang Cs sudah terbantahkan. Dan seluruh JPT anggota ALFI/ILFA Kalsel siap mendukung kepengurusan dan program kerja DPW ALFI/ILFA Kalsel 2019-2024 agar lebih solid.
“Kita sudah menjelaskan duduk perkara sebenarnya terkait mosi tidak percaya terhadap Ketua ALFI/ILFA, kurang transparansi atau hal-hal lainnya kepada seluruh anggota,” kata Samosir.
Menurutnya, teman-teman JPT bisa menerima penjelasan dari pengurus, bahwa masalah yang mereka utarakan adalah bohong dan merupakan skenario yang sengaja dibuat oleh pihak tertentu untuk merusak citra kepengurusan ALFI/ILFA Kalsel.
Samosir menambahkan, pada kegiatan tersebut juga membahas kendala-kendala yang dialami para JPT di pelabuhan. Terutama masalah Pemberitahuan Melakukan Kegiatan Usaha (PMKU) yang dirasa masih rumit mendapatkannya dan juga masalah BBM Solar yang belum mencukupi kebutuhan anggota JPT yang ada di pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
“Kita sebenarnya diberi jalur khusus di dua SPBU. Tapi, yang berjalan hanya di SPBU 015, sedangkan AKR belum berjalan. Ini akan segera kita selesaikan agar para JPT tidak terganggu mengangkut logistik karena kekurangan stok Solar” terangnya.
Sementara, Dewan Penasehat ALFI/ILFA Kalsel, Helmi, berharap kepengurusan saat ini semakin solid ke depannya dalam menjalankan aturan yang ada.
“Kita juga ingin ALFI/ILFA Kalsel dapat mengayomi para JPT yang menjadi anggotanya,” imbuhnya. (Opq/KPO-1)