Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Legislator Kapuas Apresiasi Program Padat Karya Disnaker

×

Legislator Kapuas Apresiasi Program Padat Karya Disnaker

Sebarkan artikel ini
16 Foto kapuas 13
Program padat karya yang dilaksanakan di Jalan Saka Purun Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Senin (19/12/2022). (ist)
16 Foto kapuas1

Kuala Kapuas, KP – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Thosibae Limin, mengapresiasi program padat karya yang dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat, untuk membantu warga sekitar.

“Kami apresiasi pelaksanaan program tersebut, tentunya selain memberdayakan masyarakat setempat, juga diharapkan dari hasil pembangunan dapat bermanfaat,” kata Thosibae Limin, di Kuala Kapuas, Selasa (20/12).

Kalimantan Post

Menurut legislator dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, bahwa program padat karya berupa pembangunan drainase, pemasangan siring, MCK dan peningkatan jalan lingkungan tersebut, sangatlah positif, karena memberdayakan warga setempat, dan menyediakan lapangan pekerjaan.

Melalui program tersebut, wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas I Kecamatan Selat ini mengaharapkan, hasil dari pembangunan tersebut dapat menunjang aktivitias masyarakat, dan juga kepada warga sekitar agar merawat dengan baik, sehingga bermanfaat jangka waktu yang panjang.

“Harapannya program seperti ini dapat terlaksana selain pembangunan juga dapat membantu perekonomian warga setempat,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kabupaten Kapuas, Raison mengatakan, kegiatan padat karya bagian dari program konpensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ini lebih menekankan penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Program padat karya ini lebih menekankan kepada jumlah tenaga kerja yang terlibat, tetapi tidak mengurangi kualitas fisik yang dikerjakan,” katanya.

Untuk jumlah tenaga kerja yang dilibatkan dalam program padat karya ini ada di 7 lokasi tersebut totalnya mencapai 280 orang, dimana setiap 1 lokasi pekerjaan tenaga kerjanya berjumlah 40 orang.

“Jadi, satu lokasi pekerjaan itu ada 40 orang tenaga kerja. Jika dikali 7 lokasi berarti total tenaga kerjanya sebanyak 280 orang,” demikian Raison.

Dalam program kegiatan padat karya yang dikerjakan secara swakelola tersebut, tidak hanya melibatkan tenaga kerja pria, para kaum wanita pun juga ikut dilibatkan.

Baca Juga :  Wakil Ketua II DPRD Kalteng Soroti Tambang Ilegal

Sepertihalnya pembangunan siring di Jalan Saka Purun Kuala Kapuas dimana sejumlah emak-emak juga ikut menjadi tenaga kerja dalam mengerjakan proyek siring tersebut. (Iw)

Iklan
Iklan