Martapura, KP – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Warsita mengatakan, saat ini Kabupaten Banjar berada pada musim penghujan. Hampir setiap tahunnya mengakibatkan banjir atau genangan di daerah rawan, khususnya di sepanjang daerah bantaran sungai Riam Kiwa dan Martapura.
”Menurut prakiraan BMKG, wilayah Kabupaten Banjar akan mengalami puncak musim hujan pada Desember 2022 hingga Januari 2023,” bebernya saat menjadi pembina apel kerja gabungan Lingkup Pemkab Banjar, di halaman Kantor Bupati, Martapura, Senin (26/12).
Oleh sebab itu, lanjut Warsita, dalam rangka kesiapsiagaan, Bupati Banjar telah menetapkan status siaga darurat bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor selama 151 hari sejak 1 November 2022 hingga 31 Maret 2023.
”Sejak Januari sampai saat ini, di wilayah Kabupaten Banjar telah terjadi 174 kejadian bencana,” ungkapnya.
Banjir, lanjutnya, masih mendominasi bencana yang paling sering terjadi, yakni sebanyak 118 kali. Kebakaran pemukiman 26 kali dan bencana angin puting beliung 23 kali.
Warsita menambahkan, BPBD sendiri merupakan perangkat daerah yang membantu Bupati dalam rangka menyelenggarakan penanggulangan bencana. Meliputi pra bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana.
Apel gabungan ini diikuti pejabat eselon II,III, IV dan pejabat fungsional hasil penyetaraan jabatan administrasi kedalam jabatan fungsional serta karyawan seluruh SKPD. (Wan/K-3)