Banjarmasin, KP – Jajaran Korem 101 Antasari tuntas laksanakan program dengan telah membuat ratusan sumur bor hingga Babinsa Masuk Dapur.
“Untuk sumur bor tersebar pada 11 Kodim di 13 Kabupaten/Kota di Kaliamntan Selatan (Kalsel),” kata Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Rudi Puruwito melaui Kasrem, Kolonel (Inf) Iwan Rosyadriyanto, Jumat (16/12/2022).
Ia sebut semua dilaksanan pada ketika TMMD (TNI Manunggal Masuk Desa) maupun TMMA (TNI Manunggal Masuk Air.
“Namun ada lagi andalam Korem 101/Antasari yakni Babinsa Masuk Dapur (BMD) tambahnya pada ramah tamah dengan insan pers berlangsung di Aula Korem 101/Antasari Banjarmasin.
Turut hadir Ketua dan Sekretaris PWI Kalsel, para pimpinan media cetak, online, elektronik, Ketua IJTI, SMSI, JMSI, pengurus IWO dan lainnya.
Pada bagian lain dikatakan, untuk TMMA adalah bagian dari perintah dari Kasad, Pangdam dan Danrem.
“Untuk pembuatan sumur bor sampai akhir Nopember ada 100 titik yang tersebar,” jelasnya lagi.
Pembuatan sumur bor itu lanjutnya membantu masyarakat agar tidak kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
“Air bersih sangat relevan dengan masyarakat menderita stunting.
Sedangkan BMD, kegiatan para Babinsa dengan kemampuan memberikan bantuan kepada masyarakat di desa pedalaman, juga masyarakat yang mengalami stunting.
Yah memasak bersama dan menyusun menu yang bergizi dengan protein tinggi dan disalurkan atau diberikan kemudian makan bersama dengan masyarakat,” papar Kasrem.
Meski program pemerintah pusat katanya, kebetulan juga Danrem dan Dandim di jajaran Korem 101/Antasari sudah ditunjuk sebagai bapak asuh stunting.
“Artinya bapak asuh stunting ini masing-masing pejabat mempunyai tanggung jawab membina anak asuhnya agar tidak terjadi atau sembuh dari kasus- kasus stunting di daerah akan hilang,” tutupnya.
Sedangkan, Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie ucap terimakasih atas kerjasama dan selalu melibatkan wartawan dalam setiap kegiatan Korem 101/Antasari. “Semoga kegiatan terus berlanjut dan bekerjasama untuk kemajuan Kalsel,” ujarnya. (K-2)