Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Martapura

SDN Pasayangan 2 Gelar Pameran Mini Sekolah Penggerak

×

SDN Pasayangan 2 Gelar Pameran Mini Sekolah Penggerak

Sebarkan artikel ini
Hal 16 4 Klm Martapura Pameran mini
PAMERAN MINI - Terpilih ikuti program Kemendikbud, SDN Pasayangan 2 gelar Pameran Mini Sekolah Penggerak yang dibuka Kadisdik Liana Penny. (KP/Wawan)
Space Iklan

Martapura, KP – SDN Pasayangan 2 Martapura menggelar Pameran Mini Sekolah Penggerak, di halaman sekolah setempat, Kamis (15/12).

Mewakili Bupati, Kadis Pendidikan Liana Penny saat membuka kegiatan mengatakan, Program Sekolah Penggerak di Kabupaten Banjar sendiri telah meluluskan sebanyak 28 Sekolah Angkatan 2 Jenjang PAUD, SD, SMP dan 8 Sekolah Penggerak Angkatan ke-3.

GBK

“SDN Pasayangan 2 Martapura jadi salah satu sekolah yang terpilih mengikuti program Kemendikbud RI dalam program sekolah penggerak,” katanya.

Dia menjelaskan, melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan kegiatan Projeknya adalah Pameran Mini Sekolah Penggerak yang ditampilkan dalam bentuk pameran mini Kewirausahaan di SDN Pasayangan 2 Martapura ini.

“Pameran Mini dengan tema Sampah Menjadi Permata, memanfaatkan sampah botol plastik menjadi media tanaman hidroponik, ditanami seledri, dipelihara hingga panen, hasil panen diolah menjadi beberapa makanan dan ada yang dijual ke masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Liana, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan visi pendidikan Indonesia, agar siswa terus berkarya dan berinovasi dalam pendidikan.

“Kegiatan ini untuk menyiapkan generasi pemimpin masa depan, berani menghadapi tantangan global masa depan, sehingga anak-anak kelak memiliki kemampuan dan pengetahuan yang siap dan mampu menjawab tantangan kedepan,” jelasnya.

Kepala Sekolah SDN Pasayangan 2 Ahmad Busyiri menambahkan, pameran mini menghasilkan olahan dari tanaman seledri, dikreasikan menjadi makanan dan minuman jus seledri. Selain itu juga pembuatan kerajinan tangan dari manik-manik/permata yang dijual di pameran.

“Kerajinan tangan dari manik-manik oleh peserta didik/anak-anak dirangkai menjadi dalam bentuk gelang, tali masker, tasbih, kalung dan lainnya,” jelas Busyiri.

Dia berharap kedepannya hasil produknya dapat dijual atau dipasarkan di luar sekolah, baik secara online maupun offline.

Hadir Lurah Pasayangan, Forkopimcam, para guru, Koordinator Wilayah sekaligus Pengawas Pendamping Sekolah Penggerak, Komite Sekolah, orang tua wali murid. (Wan/K-3)

Baca Juga :  Sosialisasi Program Presiden Dorong Ketahanan Pangan
Iklan
Iklan
Ucapan