“Namun seiring penambangan batu bara di Kalsel yang beroperasi di Kabupaten Tabalong dan Balangan, maka subsektor perkebunan kurang terperhatikan,” tambah Noor Fajri.
BANJARMASIN, KP – Sub sektor perkebunan dinilai dapat mendatangkan keuntungan ganda, bahkan lebih, karena mampu menggerakan roda perekonomian masyarakat.
“Subsektor perkebunan ini mampu menggerakan roda perekonomian masyarakat sekaligus menjadi sumber pendapatan asli daerah,” kata anggota Komisi II DPRD Kalsel, H Noor Fajri yang dihubungI wartawan, Selasa (27/12), di Banjarmasin.
Untuk itu, kunjungan kerja dalam daerah kali ini ke Kabupaten Tabalong, Komisi II DPRD Kalsel fokus memonitor dan membicarakan sub sektor perkebunan tanpa menutup kemungkinan hal-hal lain.
“Karena ini cukup strategis untuk dibicarakan, terutama pengembangan ke depan, agar bisa memberikan kontribusi positif bagi peningkatan PAD,” jelas politisi Partai Gerindra.
Noor Fajri mengharapkan, agar pemerintah provinsi maupun pemerintah pudat dapat memberikan perhatian dalam pengembangan usaha perkebunan di Kabupaten Tabalong dan Balangan.
“Kedua daerah ini sejak dulu dikenal sebagai sentra perkebunan, terutama karet,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel V, yakni Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong.
Bahkan sebelum ramainya usaha pertambangan batubara, pendapatan penduduk di Kabupaten Tabalong dan Balangan mengandalkan pada usaha perkebunan, khususnya karet.
“Namun seiring penambangan batu bara di Kalsel yang beroperasi di Kabupaten Tabalong dan Balangan, maka subsektor perkebunan kurang terperhatikan,” tambah Noor Fajri.
Padahal, menurut Noor Fajri, subsektor perkebunan merupakan energi kehidupan yang terbarukan atau tak kan habis, terutama kegiatan peremajaan kebun karet yang dilakukan warga setempat.
Hal ini dikarenakan harga karet alam mengalami peningkatan, sehingga memberikan keuntungan bagi petani karet.
“Subsektor perkebunan akan terus tumbuh dan berkembang asalkan ada pembinaan serta usaha pengembangan dengan bantuan pemerintah, baik secara langsung maupun tidak langsung,” tutur mantan karyawan Bank BRI tersebut.
Noor Fajri juga mengapresiasi perhatian pemerintah yang serius terhadap usaha perkebunan di Kalsel seperti pada wilayah timur, namun yang didominasi perkebunan kelapa sawit.
“Kita juga berharap perhatian yang sama dari pemerintah terhadap usaha perkebunan di wilayah utara, seperti di Tabalong dan Balangan,” ujar Noor Fajri.
Kunjungan kerja dalam daerah pada 26-28 Desember 2022 ini, Komisi II DPRD Kalsel terbagi dua rombongan, yakni ke Kabupaten Tabalong yang fokus pada subsektor perkebunan,
Sedangkan rombongan kedua menuju Kabupaten Tanah Bumbu untuk memonitor penerimaan pajak daerah di UPPD Batulicin. (lyn/K-1)














