Banjaramasin, KP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin kembali mengkonfirmasi kasus penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) di Banjarmasin.
Dari data yang dihimpun, setidaknya terdapat 6 kasus baru DBD di Kota Seribu Sungai pada bulan Januari ini. Padahal, sebelumnya diketahui, sepanjang tahun 2022 ada 60 kasus dengan 2 korban meninggal.
Hal tersebut pun dibenarkan Kepala (Dinkes) Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan. Ia bilang, untuk sebaran kasus tersebut, hampir tersebar merata di semua kecamatan di Kota Seribu Sungai.
“Penyebab yakni akibat lingkungan yang tidak bersih dan sehat, sehingga nyamuk cepat berkembang biak di tempat-tempat seperti di ban bekas, kaleng bekas, dan tempat lain yg bisa menampung air hujan,” ungkapnya, Selasa (10/01/23). Bahkan ujarnya, dari 6 kasus yang telah terkonfirmasi ini, terdapat 1 orang warga yang meninggal dunia karenanya.
“Ada satu anak meninggal umur 10 tahun,” bebernya Guna menghentikan penyebaran virus dengue dari nyamuk Aedes aegypti ini, ia mengimbau agar masyarakat bisa melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M plus dengan melibatkan lintas sektor.
“Selain melakukan pemberantasan sarang nyamuk, kita juga akan melakukan penyuluhan tentang DBD, Pemberian Serbuk Abate, dan foging atau pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa,” tuturnya.
Selain itu, Ramadhan juga mengatakan bahwa apabila terdapat warga yang memiliki gejala DBD ia meminta agar sesegeranya di bawa ke Pusat Pelayanan Kesehatan terdekat.
“Jika ada warga yang positif DBD akan dilakukan PSN dan Penyelidikan Epidemiologi serta jika memang urgens akan dilakukan fogging,” imbuhnya. Selain itu juga apabila di kawasan tersebut telah ada ditemui kasus DBD, kemudian warga meminta untuk dilakukan fogging. Warga bisa langsung mengajukan permintaan ke Puskesmas.
“Hubungi puskesmas terdekat untuk memohon fogging,” pungkasnya. (Mar/K-3)