Barabai, KP – Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Athaillah Hasbi melaksanakan sosialisasi revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai ideologi Pancasila kepada generasi muda, khususnya pelajar.
“Ideologi Pancasila penting digaungkan kepada masyarakat, terutama generasi muda,” kata Athaillah Hasbi, usai Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di SMKN 1 Barabai, kemarin, di Barabai.
Hal ini dilakukan agar pemahaman terhadap ideologi Pancasila tidak tergerus perkembangan zaman, khususnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini.
“Ini juga untuk menghindari masuknya paham-paham radikal yang dianggap dapat melemahkan Ideologi Pancasila di tengah derasnya informasi,” tambah Bang Atak, panggilan akrab Athaillah Hasbi.
Menurut Bang Atak, generasi muda sangat rentan terhadap paham-paham radikal, karena informasi yang simpang siur dapat dengan mudah mereka peroleh melalui telepon selular (handphone).
“Untuk itu, kita sebagai orang tua wajib memantau terus kegiatan anak-anak,” ujar politisi Partai Golkar, yang juga Ketua Pemuda Pancasila Kabupaten HST.
Salah satu narasumber Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Pancasila, Taufik Rahman mengatakan, pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda, agar dapat memahami empat pilar dalam berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila.
“Apalagi paham radikal sudah menyusupi segala lini masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali di Kalsel,” ujar Bung Taufik.
Diakui, masuknya paham radikal bisa melalui pemahaman agama yang kurang tepat oleh sebagian pemuka agama, sehingga dapat berkembang pesat dan cepat di Indonesia.
“Jadi masyarakat, khususnya generasi muda dan siswa SMKN 1 Barabai harus melek dan menggunakan akal sehat untuk memilih informasi yang masuk, sehingga terhindar dari pemahaman yang salah, baik radikal maupun liberal tambahnya.
Hal senada diungkapkan narasumber lainnya, Bung Firmansyah, generasi muda harus menerapkan dan memahami serta menjelaskan pentingnya ilmu-ilmu pengamalan butir Pancasila dan wawasan kebangsaan kepada generasi muda lainnya.
“Jika tidak dimulai sejak dini, dikhawatirkan generasi muda sebagai penerus bangsa tidak mengerti dasar negara Indonesia yang semakin tergerus perkembangan zaman,” tambah akademisi dan aktivis pemuda NU.
Bung Firmansyah menambahkan, ada empat pilar yang menjadi dasar negara dan wajib diketahui generasi muda dan seluruh warga Indonesia, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
“Pancasila istimewa karena hanya kita yang punya, sehingga harus dibanggakan. Kalau tidak ada Pancasila, mungkin kerukunan dalam keberagaman tidak akan terwujud,” tambah aktivis sosial lingkungan dan kemanusiaan.
Sebagai pedoman berbangsa, Pancasila sudah final, sehingga bagi kelompok yang menolak hendaknya kembali mengkaji Pancasila dan dilihat aspeknya yang mampu menyatukan berbagai perbedaan.
“Indonesia ini bangsa yang besar, terdiri dari ribuan pulau, bahasa, suku dan latar belakang yang macam-macam. Ini tidak bisa dihindari dan kearifan lokal perlu diselaraskan untuk kepentingan nasional,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bung Firmansyah mengajak generasi muda untuk selalu setia, menjaga, melestarikan, membumikan dan melaksanakan Pancasila.
“Juga berani melawan segala bentuk intoleransi, radikalisme, hoax, penebar fitnah, pemecah belah bangsa, terorisme dan ideologi yang akan mengganti Pancasila,” tambah Bung Firmansyah. (lyn/KPO-1)