Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Berkurang Minat Generasi Muda Jadi Pertani Berakibat Kelangkaan Pangan

×

Berkurang Minat Generasi Muda Jadi Pertani Berakibat Kelangkaan Pangan

Sebarkan artikel ini
8 4klm 2
PERTANIAN – Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo memprogramkan pengembangan minat bertani di kalangan generasi muda pada Sosialisasi Perda Nomor 12 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan, di Desa Kandangan Lama, Tanah Laut. (KP/istimwa)

Untuk itu, Imam Suprastowo mengajarkan santri di pondok pesantren utnuk bertani, agar mereka memiliki pengetahuan agama yang mempuni untuk berdakwah sekaligus keterampilan bertani.

PELAIHARI, KP – Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo memprogramkan pengembangan minat bertani di kalangan generasi muda, menyusul menurunnya minat kaum muda untuk bertani.

Kalimantan Post

“Kita menyasar pada santri-santri di pondok pesantren agar berminat bertani,” kata Imam Suprastowo, usai Sosialisasi Perda Nomor 12 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan di Desa Kandangan Lama, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, kemarin.

Menurut Imam Suprastowo, melemahnya minat kaum muda untuk bertani berdampak buruk bagi dunia pertanian Indonesia ke depan, sehingga menyebabkan kelangkaan pangan dan inflasi.

“Kalau generasi muda tidak berminat pada pertanian dan menggantikan petani saat ini, maka kita terancam kelangkaan pangan dan inflasi,” tambah politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Untuk itu, Imam Suprastowo mengajarkan santri di pondok pesantren utnuk bertani, agar mereka memiliki pengetahuan agama yang mempuni untuk berdakwah sekaligus keterampilan bertani.

“Kita harapkan mereka mau mengembangkan pertanian di daerah masing-masing,” tambah Imam Suprastowo.

Namun hal ini tidak akan bisa berjalan dengan baik sesuai harapan tanpa peran serta pemerintah di dalamnya, untuk juga menggalakan pelatihan-pelatihan serupa, memberikan bantuan lahan dan bantuan permodalan.

“Salah satu alasan pemuda enggan untuk bertani, dikarenakan permasalahan lahan, modalnya dianggap cukup besar, serta risiko-risiko kegagalan panen,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VII, meliputi Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.

Imam Suprastowo juga mengharapkan agar pemerintah dapat mengkaji hal ini sehingga dapat menghadirkan solusi-solusi yang konstruktif dan berkelanjutan, agar kegiatan pertanian semakin meningkat.

Baca Juga :  Harga Emas Galeri24-Antam Turun, UBS naik

Pada akhir kegiatan sosialisasi, Imam Suprastowo juga menyempatkan diri untuk membagikan puluhan bibit tanaman untuk para warga Desa Kandangan Lama.

“Diharapkan bibit tanaman tersebut bisa berguna dan benar-benar dirawat sehingga mampu tumbuh dengan baik,” tambah Imam Suprastowo.

Sementara itu, Kepala Desa Kandangan Lama, Bahtiar mengatakan, program mengembangkan minat bertani ke pondok pesantren sangat baik, sehingga dapat mempertahankan pertanian di wilayahnya.

“Kita harapkan ini dapat diimplementasikan warga di sini, termasuk memicu geliat semangat kaum muda untuk bertani,” ujar Bahtiar. (lyn/K-1)

Iklan
Iklan