Banjarmasin, KP – Komisi III DPRD Kalsel mengusulkan agar dibuka penerbangan langsung dari Bandara Syamsuddin Noor ke Bandara Internasional King Abulazis, Jeddah, Arab Saudi.
“Kita mengusulkan agar segera dibuka penerbangan langsung ke Jeddah,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, H Gusti Abidinsyah kepada wartawan, usai rapat kerja dengan Dinas Perhubungan Kalsel, Selasa (3/1), di Banjarmasin.
Menurut Abidinsyah, dibukanya penerbangan langsung ke Jeddah ini akan membantu pengurangi penipuan maupun terlantarnya jemaah umroh asal Kalsel, baik di Jakarta maupun di Arab Saudi.
“Karena banyaknya warga Kalsel yang menjadi korban penipuan travel umroh dan haji, termasuk mereka yang terlantar,” tambah politisi Partai Demokrat.
Apalagi Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin sudah memiliki slot atau trayek untuk terbang ke Bandara King Abdulazis di Jeddah, yang bisa digunakan untuk penerbangan langsung ke tanah suci.
“Jadi tinggal dikomunikasikan lagi dengan Association of The Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA), travel maupun pengelola umroh untuk melaksanakannya,” ungkap Abidinsyah.
Apalagi Imigrasi dan Bandara Syamsuddin Noor sudah memiliki peralatan pemeriksaan dan lainnya, agar jemaah umroh bisa langsung berangkat ke tanah suci.
“Tinggal bagaimana peminat atau masyarakat yang hendak berangkat ke tanah suci, kalau dibuka penerbangan langsung,” jelas wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel II, yakni Kabupaten Banjar.
Namun diperkirakan peminat umroh di Kalsel cukup tinggi, dan mampu memberangkatkan dua kali penerbangan per bulan. “Kita harapkan ini bisa segera direalisasikan,” ujar Abidinsyah.
Lebih lanjut Abidinsyah mengakui, penipuan travel umroh dan lainnya dikarenakan masyarakat mencari travel mana yang bisa memberangkatkan umroh di luar daerah.
“Lebih bagus jika jemaah umroh asal Kalsel ini dilayani travel umroh lokal atau di Banjarmasin, karena akan berdampak pada perekonomian daerah,” jelasnya. (lyn/KPO-1)