Bogor, KP – Antusiasme dan kerinduan masyarakat terhadap figur kharismatik KH Zaini Ghani bin Abdul Ghani Al Banjari atau yang biasa disebut Guru Sekumpul nampaknya bukan lagi menjadi milik warga Banua Kalimantan Selatan.
Terlebih dengan kecanggihan teknologi informasi saat ini, dokumentasi audio visual yang berisi ceramah dan ijazah Abah Guru Sekumpul tengah marak diputar melalui akun Instagram, facebook hingga tiktok.
Walhasil, para pecinta wali dan aulia dari berbagai penjuru pun ikut hanyut dalam kerinduan mendalam kepada Abah Guru Sekumpul, sang pelantun merdu Maulid Al Habsyi ini.
Suasana yang sama juga dirasakan di Masjid Az Zikra, Sentul City Bogor pimpinan almarhum KH Muhammad Arifin Ilham.
Diiringi lantunan zikir dan tahlil serta pembacaan Ratib Al Hadad dan Maulid Simtudduror yang dipimpin Ustadz KH Abdul Syukur Yusuf dan Ustadz H Muhammad Dikjaya, acara haul mengenang 18 tahun wafatnya Guru Sekumpul yang digelar pada Kamis (25/1) berlangsung hikmat dan dihadiri ribuan jamaah Majelis Zikir Az Zikra.
Masjid Az Zikra yang dibangun sejak tahun 2005 ini memiliki banyak kenangan dengan Guru Sekumpul. Selain karena pendirinya sesama urang Banjar dan masih kerabat dekat, Guru Sekumpul pun mempunyai perhatian yang sangat besar terhdap perjuangan Ustad Muhammad Arifin Ilham dan arsiteknya Ir Achmad Fanani dalam proses pencarian dana pembangunan sehingga akhirnya mendapat dukungan World Islamic Call Society, sebuah organisasi Dakwah Islam Internasional yang berpusat di Tripoli Libya, yang saat itu negaranya dipimpin Presiden Muammar Qadafy.
{{Isyarat Mimpi}}
Dalam tausiyah seputar sejarah kehidupan Abah Guru Sekumpul, Ustadz Abdul Syukur Yusuf, juga menyampaikan bahwa dirinya beserta Ustadz H Muhammad Dikjaya sempat mendapat anugerah dipertemukan dengan Abah Guru Sekumpul melalui mimpi.
Dalam kesempatan berbeda mimpi 2 ulama tersebut memiliki pesan yang sama yaitu meminta keduanya tetap menjaga dan meneruskan perjuangan Az Zikra.
“Dalam mimpi itu, Abah Guru menanyakan saya bagaimana buku-buku Muammar Qaddafy yang berada dalam perpusatakaan masjid Az Zikra serta meminta saya untuk terus membantu Az Zikra. Sementara kepada ustadz Dikjaya dalam mimpinya, Abah Guru berpesan untuk bantu Az Zikra”, ujar ulama kondang yang saat ini juga menjadi figur penerus dakwah almarhum Muhammad Arifin Ilham ini.
Oleh karena itu Abdul Syukur berharap penyelenggaran acara Haul Guru Sekumpul kali ini merupakan momentum penting untuk menambah keyakinan dan semangat segenap pimpinan, manajemen,keluarga Almarhum Muhammad Arifin Ilham dan jamaah majelis Az Zikra untuk menata kembali kiprah Yayasan Az Zikra dibidang dakwah, ilmu pengetahuan dan sosial kemasyarakatan.
“Insyaa Allah Kami akan terus menghidupkan Majelis Zikir diberbagai penjuru Nusantara, mengulang sejarah perjalanan zikir almarhum Muhammad Arifin Ilham yang telah berkunjung ke lebih 550 wilayah di seluruh Indonesia”, tambahnya kepada Kalimantan Post.
Acara Rutin Malam Jumat yg bertepatan dengan Haul Abah Guru Sekumpul ke 18 di Masjid Az Zikra juga dihadiri cendekiawan muslim asal Mesir Sheikh Dr Kamel Elleboodu juga sejumlah tokoh lainnya yaitu Ustadz Ferri Nur (Pembina KISPA – Komite Solidaritas Indonesia Palestina & Dewan Syariah Majelis Az Zikra), keluarga Almarhum Muhammad Arifin Ilham juga turut hadir Bang Nazmi Bawazier (ipar) serta Muhammad Azka Najhan (Putra).
Majelis Az-Zikra terus melaksanakan Dzikir Akbar yang digelar setiap bulan Minggu pertama di Masjid Az-Zikra yang dipimpin Ust Abdul Syukur Yusuf untuk melanjutkan perjuangan Almarhum KH Muhammad Arifin Ilham dalam dakwahnya menjadikan “Indonesia Berdzikir” .
Direncanakan mulai 5 Februari 2023 mendatang sejumlah tokoh ulama Banjar juga turut memakmurkan Majelis Az Zikra antara lain KH Ahmad Sanusi Ibrahim (Guru Jaro) dan Syeikh Muhammad Nuruddin Marbu Al-Banjary Al-Makky.(nau/KPO-1)
