Jakarta, KP – Komisi I DPRD Kalsel mengupayakan pembangunan Base Transcelver Stations (BTS) di Kalsel, agar bisa mengatasi wilayah yang blank spot atau tidak ada sinyal.
“Karena ini merupakan kewajiban negara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap akses telekomunikasi dan informatika,” kata Ketua Komisi I DPRD Kalsel, Hj Rachmah Norlias, usai kunjungan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Jumat (6/1/2023), di Jakarta.
Selain itu, juga untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta memperkuat ketahanan Nasional.
Apalagi wilayah blank spot telekomunikasi merupakan salah satu program Universal Service Obligation (USO) yang dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Aksesisbiltas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
“Kita menginginkan agar wilayah Kalsel bebas dari blank spot komunikasi, dengan dibangunnya BTS di sejumlah titik pada 2023 ini,” ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN), didampingi Wakil Ketua DPRD Kalsel, Hj Karmila.
Rachmah Norlias mengungkapkan, BAKTI Kominfo ini memiliki beberapa program, salah satunya membuka akses internet di tempat umum, sekolah, puskesmas maupun kantor kepala desa.
“Kita harapkan ini bisa direalisasikan di Kalsel, agar daerah yang belum ada akses listrik dan blank spot dapat diusulkan program akses internet ini,” ujar Rachmah Norlias, sekaligus menghimbau agar daerah bisa memasukan usulan ke BAKTI Kominfo.
Sementara itu, Direktur Layanan TI (Masyarakat & Pemerintah), Danny Januar Ismawan menyambut kunjungan Komisi I DPRD Kalsel, untuk menjembati kesenjangan digital untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
“Mudah-mudahan ini bisa menjembati kesenjangan digital, terutama di daerah belum mendapatkan akses internet,” katanya. (lyn/KPO-1)