Amuntai, KP – Momentum peringatan Hari Gizi Nasional, dimanfaatkan Pengurus Daerah Persatuan Ahli Gizi Nasional (Persagi) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) untuk perbaikan pemenuhan gizi dengan memberikan penyuluhan.
Kegiatan kampanye gizi seimbang dilaksanakan kepada masyarakat melalui kegiatan gizi goes to school yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) HSU, menggelar serangkaian acara untuk mengedukasi dan melakukan kampanye gizi di SMAN 1 Amuntai, belum lama tadi.
Kegiatan yang diikuti ratusan siswa/siswi tersebut, para siswa dan tenaga pendidik tampak antusias mengikuti rangkaian materi yang disampaikan para promotor gizi.
Plt Kepala Dinkes HSU, Hermani Johan mengatakan pengetahuan pemenuhan gizi dan nutrisi seimbang sangat diperlukan dalam panduan gizi sehat seimbang yang bernama Isi Piringku.
Johan mengatakan pembahasan protein hewani layaknya susu, aneka ikan, telur, dan daging-dagingan menjadi pokok utama sebagai langkah penurunan risiko stunting atau kekurangan gizi kronis.
“Konsumsi pangan berasal dari protein hewani, lebih daru satu jenis, itu lebih menguntungkan daripada konsumsi pangan berasal dari hewan tumbuhan,” ucap Johan.
Lebih lanjut, Johan mengatakan stunting adalah permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang yang cukup waktu lama, umumnya hal ini karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Hal itu ditandai dengan seperti pertumbuhan terhambat dan perkembangan otak yang tidak maksimal.
“Sejak tahun 2018 Kabupaten Hulu Sungai Utara termasuk 100 kabupaten lokasi khusus (Lokus) penanganan pencegahan stunting,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini selain melakukan edukasi tim Persagi juga melakukan kampanye makan telur sebagai salah satu sumber protein hewani dan pemberian obat penambah darah. (nov/K-6)