PARAMASAN, KP – Banua Kalimantan Selatan bagaikan selembar kain dari surga. Narasi inilah yang terkadang kita dengar dari seorang Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin yang disampaikan dalam berbagai sambutan pada setiap kegiatan.
Narasi tersebut memang benar adanya, jika kita melangkahkan kaki menuju ke kawasan tempat salah satu situs Geopark Meratus yang ada di Kabupaten Banjar yakni air terjun Mandin Mangapan.
Air terjun Mandin Mangapan yang mempunyai ketinggian kurang lebih 30 meter ini berada di hutan hujan tropis yang masih asri Gunung Ambilatau masuk wilayah Desa Paramasan Atas, Kecamatan Peramasan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
“Mandin itu ya air terjun. Karena setiap ada sungai di hulunya pasti ada Mandin,” jelas Sukron, warga yang mendampingi perjalanan Paman Birin di kawasan air terjun itu memang terlahir di daerah itu.
Dijelaskan lebih jauh oleh Sukron bahwa kita kalau menikmati air yang jatuh dari ketinggian tersebut terkadang bisa termegap megap atau dalam pengertian bernapas pendek-pendek sambil membuka mulut.
Jadi menurut penjelasan salah satu tetuha yang asli Dayak Meratus tersebut itulah asal usul dan makna mengapa dinamakan “Mandin Mangapan”.
Untuk menuju obyek wisata ini beberapa jalan alternatif diantara nya bisa melalui jalan penghubung di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Tanah Bumbu.
“Inilah salah satu pesona Indonesia yang kita miliki, bagian dari banyak situs Geopark Meratus dan wajib untuk dijaga dan dilestarikan,” ujar Paman Birin sembari menikmati segarnya kucuran Air Terjun “Mandin Mangapan” setelah melalui perjalanan panjang bersama rombongan dari Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu pada Minggu, 1 Januari 2023.
“Selamat Tahun Baru, semoga di tahun Masehi yang baru, Banua kita selalu diberikan keselamatan untuk terus membangun sesuai visi misi kita, menjadikan Banua Kalsel yang semakin Maju dan Sejahtera sebagai Pintu Gerbang Ibu kota Negara,” ujar Paman Birin menutup kekagumannya dari salah satu aset wisata Maha Karya Taman Bumi Geopark Meratus. (Nau/ KPO -1)