Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarmasin

Sebagian Warga Gotong Royong Sediakan Kayu Bakar untuk Haul

×

Sebagian Warga Gotong Royong Sediakan Kayu Bakar untuk Haul

Sebarkan artikel ini
Hal 9 3 Klm Kayu Bakar
RELAWAN- Relawan yang bekerja secara sukarela untuk pelaksanaan haul Abah Guru Sekumpul mulai terlihat. Seperti sebelum-sebelumnya, beberapa komunitas di perdesaan rutin menjadi relawan setiap kali pelaksanaan haul akbar Abau Guru Sekumpul (KP/Istimewa)

Tanpa pamrih, warga bergotong royong mulai mencari kayu di hutan, membawa ke perkampungan menggunakan truk angkutan, lalu membelahnya

BANJARMASIN, KP – Relawan yang bekerja secara sukarela untuk pelaksanaan haul Abah Guru Sekumpul mulai terlihat. Seperti sebelum-sebelumnya, beberapa komunitas di perdesaan rutin menjadi relawan setiap kali pelaksanaan haul akbar Abau Guru Sekumpul.

Baca Koran

Para relawan biasanya ikut membantu menyediakan kayu bakar, membagikan makanan, hingga menyumbang sapi untuk dipotong. Pada pelaksanaan haul ke 18 Abah Guru Sekumpul yang dilaksanakan di Kampung Keramat, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, beberapa relawan mulai bermunculan.

Hal ini terlihat setidaknya di dua desa di Kecamatan Karang Intan, yaitu Desa Sungai Alang dan Sungai Landas. Warga desa setempat gotong royong mencari kayu bakar, untuk diserahkan ke dapur umum haul.

Tanpa pamrih, warga setempat bergotong royong mulai dari mencari kayu di hutan, membawa ke perkampungan menggunakan truk angkutan, lalu membelah kayu menjadi kecil dengan kapak.

“Kayu yang sudah kecil dan siap untuk dibakar nanti kami kirim ke dapur umum haul Abah Guru,” ujar Rudi, salah satu warga relawan haul Desa Sungai Alang.

Menurut Rudi, pihaknya bersama warga yang lain berhasil mengumpulkan kayu potong sebanyak 2 truk. Jika sudah dibelah, maka kayu tersebut akan menjadi sekitar 4 truk. “Alhamdulillah meski tadi grimis teman-teman tetap semangat mencari kayu di hutan,” ujarnya.

Rudi menyebut, ia bersama rekan-rekan yang lain memang selalu aktif menjadi relawan haul setiap kali dilaksanakan. Menyumbangkan kayu bakar salah satu hal yang rutin dilaksanakan. Meskipun tahun ini haul bukan dilaksanakan di Ar Raudhah, namun menurut Rudi hal itu tidak menyurutkan semangat warga.

Baca Juga :  Penanganan Banjir Rob, Dinas PUPR Sebut Butuh Partisipasi Aktif Masyarakat

“Informasi yang kami terima, warga kampung sebelah (Sungai Landas) mengumpulkan 3 truk kayu potong,” bebernya.

Saat ini dapur umum telah didirkan warga atau relawan yang berdekatan dengan lokasi haul. Beberapa desa tercatat sudah mendirikan dapur umum untuk melayani jemaah.

Desa Pekauman Ulu dan Pekauman Tengah masing didirikan tiga dapur umum. Desa Dalam Pagar Ulu 1, Gambut, Cempaka, dan Sa’adah masing-masing 2 dapur umum.

Lalu, Desa Pekamuman Ilir 1, 2 dan 3 masing-masing mendirikan satu dapur umum. Kemudian, Desa Tungkaran 1 dan 2 juga satu dapur umum.

Selanjutnya Desa Dalam Pagar Ulu 2 dan 3, Dalam Pagar Kamasan, Teluk Selong Ulu, Teluk Selong Ilir, Kampung Keramat, Melayu Ulu, Melayu Tengah, Desa Mekar juga masing-masing mendirikan satu dapur umum.

Desa Antasan Senor Ilir, Pesayangan Kota, Pesayangan Barat, Pesayangan Utara, Pesayangan Selatan, Keramat Baru, Tanjung Rema dan Tambak Anyar masing-masing juga mendirikan satu dapur umum.

Keraton, Menteri Empat, Tunggul Irang, Kampung Jawa dan Jawa Laut juga mendirikan satu dapur umum. Satu dapur umum mendapatkan satu ekor sapi yang nantinya dibuat konsumsi bagi para jemaah haul Abah Guru Sekumpul.

“Desa kami ada tiga dapur umum, maka kami mendapatkan 3 ekor sapi untuk dibuat konsumsi,” papar Pambakal Pekauman Tengah, Aisyah, Minggu (15/1).

Aisyah menyebut, meski desanya hanya sebagai zona lintasan, tapi juga diminta mendirikan dapur umum dan diberikan tiga ekor sapi. (mns/K-2)

Iklan
Iklan