Tim Penjaringan dan Penyaringan calon Ketum KONI Banjarmasin, menyebutkan adanya tiga nama yang sudah masuk dan telah mengembalikan formulir pendaftaran.
Banjarmasin, KP – Setelah ditutupnya masa pendaftaran bakal calon Ketua KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kota Banjarmasin priode 2023-2027. Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) menyebut ada tiga nama yang menyerahkan berkas hingga batas akhir pengembalian formulir, namun dua diantaranya harus kembali melengkapi berkas.
Tim Penjaringan dan Penyaringan bakal calon Ketua Umum KONI Kota Banjarmasin, yang diketuai H Achadiyat Sugian, Wakil Ketua H Muchlis Mokhtar, Sekretaris DR Irwansyah dan Wkl Sekretaris Tri Riswanti SSN, merilis ada tiga nama yang menyerahkan berkas formulir pendaftaran//
Disebutkan bahwa ketiga figur yang telah menyerahkan berkas pendaftaran tersebut, merupakan sosok yang juga berkutat di bidang olahraga.
Meski tak menyebut secara langsung identitas pendaftar, namun tim penjaringan dan penyaringan melalui wakil ketuanya Muchlis Mohktar membeberkan dua diantara tiga pendaftar ini telah melengkapi berkas pada akhir batas pengembalian formulir pada 19 Januari 2023.
‘’ Pasalnya jika tak segera melengkapi maka tim penjaringan dan penyaringan memastikan, pendaftar tak bisa disahkan sebagai bakal calon hingga calon ketua umum KONI Kota Banjarmasin,’’ jelas Muchlis Mokhtar yang biasa disapa dengan panggilan Papi Ulis ini.
Menurut Muchlis pada awalnya yang mengembalikan dari tiga orang tersebut, untuk nama belum bisa disebutkan, yang tidak lengkap berkasnya ada dua orang, namun telah melengkapi saat akhir pendaftaran.
sebelumnya tim penjaringan dan penyaringan mengatakan ada lima orang yang dipastikan mengambil formulis pendaftaran. Namun hingga batas akhir pengembalian formulir beserta berkas pada 16 januari lalu, hanya ada tiga yang mendaftarkan diri.
Sebelumnya diberitakan bahwa Syarat yang harus dipenuhi pendaftar sesuai AD/ART umumnya adalah warga indonesia dan mengantongi dukungan minimal satu cabang olahraga (cabor).
Persyaratan ini tentu saja sangat berbeda, karena sebelumnya calon ketua harus mendapat dukungan minimal 5 cabor dan awalnya diharuskan berasal dari pengurus KONI yang masih aktif.
Namun sekarang, KONI lebih leluasa memberikan kesempatan dan terbuka untuk masyarakat umum dengan persyaratan yang lebih mudah.
“Kita buka untuk umum, siapa saja boleh mendaftar, ini karena kita ingin melihat visi misi calon terhadap olahraga kedepan,” pungkas Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketum KONI Banjarmasin, Achadiyat Sugian. (nfr/k-9)