Jakarta, KP – DPRD Kalsel terus berupaya menggali materi dan memperdalam kajian dalam rangka meningkatkan kinerjanya untuk melaksanakan tugas sebagai legislator.
Salah satunya adalah pada sektor perekonomian, pembangunan dan infrastruktur, dimana Komisi II dan Komisi III DPRD Kalsel melakukan kaji banding ke DPRD DKI Jakarta, belum lama ini, di Jakarta.
“Banyak hal yang bisa digali di DKI Jakarta, salah satunya dari pendapatan asli daerah (PAD),” kata anggota Komisi II DPRD Kalsel, H Karlie Hanafi Kalianda, usai kunjungan kerja ke DPRD DKI Jakarta.
Menurut Karlie, Kalsel dan DKI Jakarta memiliki kesamaan sumber PAD yang menjadi primadona, yakni dari pajak kendaraan bermotor, sehingga banyak mendapatkan masukan yang bisa diterapkan di daerah ini.
“Ini mungkin bisa diterapkan di Kalsel, agar perolehan pajak meningkat,” tambah politisi Partai Golkar.
Berdasarkan data pencapaian pajak kendaraan bermotor di Kalsel pada 2022 mencapai 104,43 persen, sedangkan DKI Jakarta mampu merealisasikan penerimaan pajak sebesar 95,6 persen.
Sementara itu, Sekretaris Komisi III, H Gusti Abidinsyah lebih menyoroti pembangunan infrastruktur, salah satunya mengenai jalan dan musibah banjir yang sering melanda Kalsel dan DKI Jakarta.
“Ruas jalan di Jakarta cukup berbeda dengan Kalsel, karena jauh lebih lebar dan mulus,” kata politisi Partai Demokrat.
Untuk itu, perlu belajar regulasi untuk mengatur infrastruktur jalan yang ada di DKI Jakarta, sehingga bisa memperbaiki infrastruktur jalan di wilayah Kalsel,” tambah Abidinsyah.
Selain itu, juga mengenai banjir yang sering terjadi di Jakarta, terutama antisipasi yang dilakukan, agar banjir yang kerap terjadi tidka menimbulkan kerugian dan dampak negatif bagi masyarakat.
Pranata Humas DPRD DKI Jakarta, Tami Tinami Fianiati membenarkan pendapatan daerah DKI Jakarta didominasi dari pembayaran pajak kendaraan bermotor.
“Jadi kita berupaya agar masyarakat memenuhi kewajibannya membayar pajak tersebut, sehingga bisa membiayai pembangunan di Jakarta,” kata Tami.
Diakui, kontribusi pajak kendaraan bermotor menjadi primadona di DKI Jakarta, disamping pendapatan dari sektor lainnya, termasuk upaya menggali potensi pendapatan daerah lainnya.
“Pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan pendapatan daerah, sehingga DKI Jakarta berupaya menggali potensi pendapatan lainnya,” tambahnya, yang mengapresiasi kunjungan DPRD Kalsel ini. (lyn/KPO-1)