Medan, KP – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara (Sumut) 2024 bergulir saat kontestasi politik secara nasional juga berjalan. Sebagaimana diketahui pada 2024 adalah tahun politik, pemilihan presiden, pemilihan legislatif, hingga pemilihan kepaal daerah.
Lantas bagaimana dengan nasib PON 2024? Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, menegaskan PON 2024 tetap digarap. Ia menastikan tidak ada pergeseran jadwal. Pada September mendatang tetap digelar event akbar olahraga 4 tahunan itu.
“Pemilu berjalan dan kegiatan olahraga juga harus berjalan. Kita harus menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON). Bapak Presiden sudah menyatakan, bahwa olahraga tetap barus berjalan tidak terpengaruh politik,” kata Zainudin di selaseminar olahraga, yang bertema “Ayo sukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024” pada rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Medan, Sumater Utara, Rabu (8/2).
Dikatakan dia, pelaksanaan olahraga yang sudah terjadwal pada tahun 2024, tetap harus berjalan meski di tahun tersebut adalah tahun politik. Dia juga menegaskan, PON Sumatera Utara – Aceh adalah hajat masyarakat Indonesia, untuk itulah tidak boleh ditunda-tunda.
Menpora juga menegaskan, bahwa PON Sumut-Aceh Tahun 2024 harus sukses tentunya dengan dukungan dari seluruh masyarakat olahraga nasional. Untuk itu tuan rumah juga harus yakin dan percaya diri, bahwa pelaksanaan PON pasti sukses.
“Pelaksanaan harus mendapatkan 3 kesuksesan. Sukses pelaksanaan, sukses dalam prestasi, dan sukses administrasi. Jadi masalah kalau kegiatan sukses tapi administrasinya tidak, karena itu semua harus sukses. Jangan sampai setelah kegiatan menimbulkan masalah, apalagi sampai masalah hukum. Makanya harus sukses administraai,” pesannya.
Sementara itu Gubernur Sumatera Utara, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut, Baharudin Siagian, menegaskan bahwa Sumut benar-benar siap menjadi tuan rumah dengan telah menyiapkan lahan untuk venue PON.
“Sumut sudah mantab dan siap menjadi tuan rumah. Kami sudah menyiapkan 12 hektare lahan dari 10.5 hektare yang diminta oleh Pusat. Hal ini bentuk keseriusan kami untuk menjadi tuan rumah,” katanya, sembari menyatakan lahan tersebut sudah diserifikasi. (mns/KPO-1)