Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINE

Daging Babi dan Rokok Picu Inflasi di Kalteng

×

Daging Babi dan Rokok Picu Inflasi di Kalteng

Sebarkan artikel ini
15 kalteng3
Paparan pihak BPS dan Kadis TPHK Hj.Sunarti terkait inflasi. (kp/ist)

Palangka Raya, KP – Pada bulan Januari 2023, Kalteng Alami Inflasi sebesar 0,13 persen akibat Inflasi terjadi di dua kota di Kalteng Palangka Raya 0,23 persen, dan Sampit 0,11 persen terkecil di Kalimantan ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng diwakili oleh Akhmad Tantowi Status Distribusi.

Dalam paparannya, Rabu (1/2), inflasi itu turun dibandingkan pada bulan Desember tahun 2022 yang mencapai 0,24 persen, atau turun sebesar 0,11 persen. Inflasi terkecil di beberapa Kota Kalimantan terjadi di Kota Sampit sebesar 0,11 persen.

Baca Koran

Dijelaskan penyebab inflasi di Kota Palangka Raya dipicu naiknya Indek harga konsumen khususnya kelompok pangan dan minuman serta rokok, karena naiknya pajak tembakau, serta perawatan pribadi dan lainnya.

Secara khusus pemicu inflasi masih disebabkan naiknya harga beras lokal jenis kartu. Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Kehewanan Sunarti, harga beras naik disebabkan menipisnya beras lokal.

Meski demikian pihaknya optimis harga beras dapat ditahan melalui pasar penyeimbang, operasi pasar, dan panen tak lama akan dimulai pada awal bulan maret mendatang.

Untuk Kota Sampit inflasi didorong oleh kenaikan harga beberapa komoditas makanan, perawatan pribadi dan kesehatan. Kenaikan harga emas dan daging babi segar picu inflasi di Palangka Raya dan Sampit

Diakui Tantowi, untuk inflasi tahun ke tahun 2023 ke 2022 lalu sebesar 5,81 persen, dan diharapkan ke depannya terkendali, sehingga masyarakat bisa tetap menikmati harga yang terjangkau.

Namun untungnya ada sejumlah komoditas yang turun harganya, sehingga mampu menahan laju inflasi, baik di Kota Palangka Raya, maupun di Kota Sampit, tempat mengambil sampel Indek harga konsumen.

Adapun komoditas yang harganya turun, antara lain gas, ikan gabus, patin, paku, ikan lais, pakis, solar dan bayam, tak jauh berbeda dengan yang terjadi di Kota Palangka Raya harga yang turun seperti bayam, ikan ayam dll. (drt/k-10)

Baca Juga :  Sinergitas Ketahanan Pangan Bidang Peternakan, Polda Kalsel Gandeng Binda Kalsel, ULM serta PT AGM
Iklan
Iklan