Pelaihari, KP – Bupati Tanah Laut (Tala) HM Sukamta kembali menegaskan bahwa Desa Atu-Atu merupakan wilayah strategis yang menjadi bagian integral pembangunan pusat perkotaan Pelaihari. Hal tersebut Ia sampaikan dalam sambutannya pada Manunggal Tuntung Pandang di Desa Atu-Atu, Kecamatan Pelaihari, Rabu (15/2/2023).
“Statusnya memang desa, namun faktanya Atu-Atu saat ini sudah berkembang dan menjadi bagian dari wilayah perkotaan Pelaihari. Sebagai bagian dari wilayah kota Pelaihari, saya harap warga Desa Atu-Atu ikut berpartisipasi membangun perkotaan kita”, ungkap Sukamta.
Ia menambahkan, tahun 2023 ini sudah disiapkan anggaran dan perencanaan tata kota Pelaihari dan sekitarnya. Hal ini tentu saja akan berdampak bagi desa-desa yang berdekatan dengan kota Pelaihari, khususnya Desa Atu-Atu.
“Tahun 2023 ini kita sudah siapkan kebijakan pembangunan wilayah perkotaan. Bukan hanya fokus untuk menata kota Pelaihari, namun juga pembangunan ke arah Atu-Atu, Tirtajaya sampai Desa Bumi Jaya”, tambahnya.
Berkaitan dengan pelaksanaan Manunggal Tuntung Pandang kali ini, Bupati Sukamta juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga Desa Atu-Atu. Ia ingin kerukunan dan sikap gotong royong warga bisa terus terjaga dan memberikan kontribusi lebih besar lagi dalam pembangunan daerah.
“Alhamdulillah Desa Atu-Atu adalah desa ke-102 dari 130 desa yang kita kunjungi dalam program Manunggal Tuntung Pandang kali ini. Artinya masih ada 28 desa lagi yang akan kita kunjungi karena Manunggal Tuntung Pandang adalah amanah peraturan daerah yang harus dilaksanakan. Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi untuk seluruh warga Desa Atu-Atu”, pungkasnya.
Turut hadir pada acara tersebut, perwakilan forkopimda, Kepala Kantor Pertanahan ATR/BPN Tala Dr Ahmad Suhaimi, para kepala SKPD, Camat Pelaihari Agus Setiyo dan para kepala desa. (rzk/K-6)
