Enam Kadindat Wali Kota Banjarmasin Ramai di Bicarakan
Masa jabatan Walikota Ibnu Sina – Arifin yang terus berkurang kini warga mulai ramai membicarakan sosok pengganti siapa pengganti hingga muncul enam figur yang akan memperebutkan pucuk pimpinan Rumah Banjar
Desas desus siapa figur kuat yang akan menjadi pengganti Wali Kota H Ibnu Sina- Arifin yang semakin akan segera berakhir waktunya pada 2024 tahun ini kita banyak figur bermunculan nama figur yang akan memimpin kota Seribu Sungai ini.
Bahkan belakangan ini selain nama Wakil Walikota Banjarmasin Ariffin Noor yang semakin melambung tinggi dan sudah digadang-gadang Partai Kebangkitan Bangsa. Kemudian juga ada muncul nama mantan pejabat PLT Wali Kota, Sekda, hingga memasuki masa pensiun Mukhiyar pun masih menjabat Kepala DLH.
Bahkan nama yang tak asing lagi dan santer menjadi pembicaraan ASN dan terus mengemukapun yakni Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah yang dikabarkan bakal maju untuk menggantikan posisi sang suami.
Kemudian juga muncul nama Hj Karmila Muhidin disebut akan maju merebut kursi Wali Kota di tahun 2024. Ibu dua anak yang sekarang masih menjabat Wakil Ketua DPRD Kalsel ini juga mempunyai basis masa, karena suaminya selain Ketua DPC PAN Kota dan sekarang pun duduk sebagai Ketua DPRD Kota Banjarmasin.
Namun, bursa bakal kandidat tak tak kalah menariknya pun muncul dari Partai Beringin, yakni Hj Ananda. Bahkan mantan finalis putri Indonesia Kalsel ini siap maju di Pilwali Banjarmasin 2024 . Kemudian juga ada Ketua DPD Partai Golkar Kota Banjarmasin, H Yuni Nur Abdi Sulaiman alias Haji Yuni.
Menariknya, belakangan ini, nama Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalsel Dr M Rudiansyah, sempat beredar di media sosial (medsos) dengan tagline; Mewujudkan Kota Banjarmasin Sehati (Sehat, Sejahtera, Aman, Tenteram, Beriman).
Pengamat politik dan ilmu pemerintahan yang juga mantan Ketua KPU Kalsel, Dr Samahuddin Muharram justru melihat geliat atau pergerakan bakal calon Walikota Banjarmasin memang masih senyap, karena masih kalah pamor dengan jelang pesta pemilihan presiden (pilpres) hingga pemilihan calon legislatif (pileg) 2024 mendatang.
“Sebenarnya, peta politik jelang suksesi kota, khususnya pemilihan walikota itu masih dinamis. Artinya, bursa figur itu bisa berubah-ubah,” kata Samahuddin Muharram kepada jejakrekam.com, Jumat (3/2/2023).
Akademisi FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini menegaskan posisi sentral tetap berada di tangan partai politik (parpol), karena masih akan mengincar tokoh partainya untuk diusung.
“Jelas, parpol yang akan memperkenalkan jagoannya ke publik. Nah, jika ternyata ada respons positif, akan dilanjutkan. Sebaliknya, jika tidak diterima publik, akan diganti dengan figur lain sembari membangun koalisi dengan parpol lainnya,” ucap Staf Khusus Gubernur Kalsel ini.
Samahuddin menengok secara kans politik, posisi Wakil Walikota Banjarmasin Arifin Noor yang berpengalaman di dunia birokrasi dari Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS), Tabalong, Pemprov Kalsel hingga Pemkot Banjarmasin, masih mengemuka di ranah publik.
“Tapi khusus di Banjarmasin, tentu kita tak bisa menafikkan masih ada pengaruh dari keluarga besar Abdussamad Sulaiman HB. Makanya, sosok H Yuni Abdi Nur Sulaiman (Haji Yuni) masih bisa diperhitungkan, karena juga dikenal di kalangan milenial,” tutur Samahuddin. (nau/net/K-3)
