Oleh : Hamidah, S.Sos
SMP Negeri 13 Banjarmasin
Masalah bejalar dapat didekati dari berbagai segi dan tergantung dari sudut penglihatan itu, akan timbul corak khas uraian atau pembicaraannya. Makalah ini disusun juga dimaksudkan memberi kejelasan bahwa dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh murid sebagai anak didik.
Di dalam hal belajar terdapat tiga persoalan, yaitu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan prestasi belajar, mengenai prinsip-prinsi dan hukum-hukum belajar serta mengenai evaluasi hasil belajar. Penulis akan memaparkan semua ini untuk membekali pemahaman guru atau siswa mengenai persoalan hal belajar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian sebagaimana pendapat Achmasi dan Shuyadi, bahwa faktor-faktor eksogen, yang termasuk di dalamnya faktor sosial dan nonsosial dan faktor-faktor indogen yang meliputi faktor-faktor fisiologis dan psikologis. Pada referensi lain disebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar adalah bahan atau hal yang harus dipelajari yang merupakan input pokok dalam belajar, faktor-faktor lingkungan seperti lingkungan alami dan lingkungan sosial, faktor-faktor instrumental dan kondisi individu si pelajar yang meliputi kondisi fisiologis dan kondisi psikologis (minat, kecerdasan).
Faktor internal meliputi: (a). Faktor jasmaniah (fisiologis) yaitu faktor baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh dari perjalanan hidupnya (pengaruh lingkungan); (b). Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh dari lingkungan. Faktor eksternal yang meliputi: (a). Faktor sosial yang terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakatnya; (b). Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian dan sebagainya; (c). Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim dan sebagainya; (d). Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan. Dari semua faktor-faktor tersebut di atas saling berinteraksi secara langsung ataupun tidak langsung dalam mencapai prestasi hasil belajar.
Dengan mengenal dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar sebagaimana telah dikemukakan di atas, guru dan siswa diharapkan masing-masing dapat mempersiapkan diri sebelum proses belajar mengajar di kelas diselenggarakan. Pihak guru membuat persiapan kelengkapan perangkat administrasi mengajar sedangkan pihak siswa memiliki persiapan mental menerima pelajran dari guru di kelas. Dominasi guru di kelas perlu dihindari, pandangan lama tentang siswa ibarat “bejana kosong” yang harus diisi penuh dengan pengetahuan, norma, nilai budaya dan lain-lain oleh guru. Kita perlu menganut falsafah yang lebih manusiawi, artinya sisw adalah sasaran didik atau warga belajar terutama yang dewasa, tidak dianggap seperti bejala kosong, tetapi “justru sebagai manusia yang utuh lengkap memiliki perasaan, kehendak, cita-cita, pengalaman, kesenangan, pengetahuan dan ketrampilan”.
Faktor-faktor pendukung pembelajaran mata pelajaran IPS di SMP secara umum, meliputi: (1). Input siswa kelas VII adalah lulusan SD yang lulus seleksi siap diproses secara dinamis dan kreatif di sekolah sehingga menjadi indikator peningkatan mutu output sekolah; (2). Dibentuk wadah yang menghimpun guru IPS untuk membantu memecahkan persoalan-persoalan belajar seperti MGMP dan PKG; (3). Managemen sekolah yang baik dan benar; (4). Sarana-prasarana yang disediakan sekolah cukup memadai seperti buku paket LKS dan alat peraga dan kelas-kelas khsuus untuk IPS; (5). Kualitas guru pengajar memadai yaitu memiliki indikator seorang guru yang profesional; (6). Tersedianya sumber belajar baik bagi guru atau siswa; (7). Tersedianya tempat laboratorium IPS di sekolah, sehingga guru dan siswa dapat melakukan kegiatan observasi atau penelitian. Dengan alat-alat peraga ini guru dan siswa samasama memperoleh kemudahan dalam memahami materi pengajaran yang topiknya tentang perbankan; (8). Kebijakan Kepala Sekolah yang dikatanaka n mendukung pembelajaran IPS antara lain kebijakan yang dibuat berwawasan keunggulan yaitu menjadi pendorong bati guru untuk bekerja keras mengelola kelas menumbuhkan “budaya belajar” secara mandiri di kalangan siswa; (9). Guru mengenali 10 kiat umum guru efektif. Guru perlu menginformasikan kepada siswa “bahwa belajar itu akan lebih membawa hasil (efektif) apabila periode belajar iru tidak terpusat, akan tetapi disusun secara terperinci.
Faktor-faktor penghambat pembelajaran mata pelajaran IPS di SMP secara umum, meliputi: (1). Input siswa kelas VII umumnya rata-ratanya nilai SKHUN SD rendah; (2). Wadah bagi guru untuk melaksanakan “in service training” seperti PKG atau MGMP efektivitasnya masih perlu dipertanyakan dalam mengatasi hambatan-hambatan pembelajaran IPS di SMP secara umum; (3). Managemen sekolah yang jelek; (4) Sarana-prasarana yang disediakan sekolah sangat terbatas; (5). Kualitas guru mengajar kurang memadai. Kita tidak boleh mengabaikan hakekat tujuan belajar, termasuk di sini dikemukakan “tujuan belajar itu meliputi tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor; (6). Metode pengajaran yang dipilih guru terlalu sering menggunakan metode ceramah atau siswa disuruh mencatat materi yang didekte guru, tanpa menggunakan variasi multi metode yang dapat dipilih guru; (7). Verbalisme artinya siswa hanya mengenal kata atau istilah dari sesuatu, tanpa diketahui wujud aslinya; (8). Kurang adanya kompetisi atau persai
ngan antar siswa dalam mengejar prestasi di sekolah; (9). Peranan orang tua/wali murid masih kurang dalam mendukung keberhasilan siswa mencapai prestasi optimal, karena kurangnya dukungan dinansial dan latar belakang ekonomi-sosial yang masing lemah; (10). Kesiapan mental sebagian siswa SMP untuk melakukan aktivitas berupa broses belajar mengajar di kelas, belum didukung keaaan faktor-faktor psikologis yang baik.
Sangat perlu guru dan siswa mengenal faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar dari pendapat para ahli. Siswa dan guru yang tahu faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar, akan pro-aktif selalu meningkatkan prestasinya dan secepatnya mengantisipasi faktor-faktor penghambatnya serta secepatnya memecahkan kesulitan-kesulitan belajarnya. Faktorfaktor penghambat pembelajaran IPS di SMP, secara terstruktur dan terprogram dapat diatasi dengan bertahap inhern pelaksanaan program sekolah secara keseluruhan.