Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINEOlahraga

Ingin Sepakbola Indonesia Lebih Baik, B.E.D.A Ajak Para Suporter Berdiskusi

×

Ingin Sepakbola Indonesia Lebih Baik, B.E.D.A Ajak Para Suporter Berdiskusi

Sebarkan artikel ini
IMG 20230205 210453 scaled
Diskusi - Usai berdiskusi, Tsamara Amany dan Pangeran Siahaan berfoto bersama beberapa perwakilan suporter klub sepakbola tanah air yang ada di Banjarmasin. (KP/Opiq)
Iklan

Banjarmasin, KP – B.E.D.A (Berani Enerjik Dahsyat Amanah) merupakan sebuah gerakan anak muda yang mendorong berbagai inisiatif transformasi di masyarakat.

Gerakan ini dipimpin oleh Tsamara Amany dan Pangeran Siahaan sebagai Co-Chair. B.E.D.A secara tak langsung juga menegaskan mendukung Erick Thohir untuk maju sebagai Ketua Umum PSSI ke depan.

Baca Koran

B.E.D.A sengaja datang ke Banjarmasin, melakukan diskusi dengan perwakilan suporter beberapa klub tanah air yang ada di banua, khususnya masalah prestasi Timnas Indonesia, Kompetisi Liga, termasuk organisasi PSSI yang dinilai tak maju-maju.

Beberapa perwakilan klub, seperti Bartman, Bonek Aremania, Jakmania, Slemania, Panser Biru, komunitas Banua Football, dan komunitas lainnya, tampak antusias mengikuti diskusi yang digelar di Intro Bistro, Hotel Treepark, di Jalan A Yani Km. 6 Banjarmasin, Minggu (5/2).

“Sederhana saja, kami ingin melibatkan sebanyak-banyaknya
suporter, karena kami percaya Pak Erick Thohir itu sosok yang akan mendengar. Mungkin sudah banyak yang menganggap bahwa Ketua Umum PSSI itu hanya peduli dengan suara dari para voters, tapi Pak Erick ini orang yang sadar dan tahu bahwa pada akhirnya voter-voter ini adalah representasi dari para seluruh suporter yang ingin klubnya maju. Jadi, jangan sampai hanya fokus ke voters tapi harus ke suporter,” ungkap Tsamara.

Karena itu, lanjutnya, B.E.D.A ingin menghimpun aspirasi agar pesan-pesan yang diserap di masyarakat bisa disampaikan kepada Ercik Thohir.

“Kami percaya Pak Erick bisa melakukan apa yang diharapkan para suporter,” tandasnya.

Tsamara yakin, jika Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI nanti, akan ada perubahan sistem dan manajemen yang jelas dan transparan, termasuk tak membiarkan orang-orang yang akan mengambil keputusan yang justru akan menghancurkan sepakbola Indonesia.

Baca Juga :  Muslimat NU Kalsel Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari

“Kami juga optimis, kans Pak Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI nanti sangat besar. Namun, di sisi lain kami juga tak ingin merasa jumawa,” ungkapnya.

Kata dia, gerakan B.E.D.A dengan #JAGAINET ini ingin para suporter dan publik sepakbola di Indonesia terus mengawal dan menjaga Erick Thohir hingga terpilih menjadi Ketua Umum PSSI dan setelahnya.

“Karena kita tahu, PSSI ini seperti benang kusut, tak mudah untuk membenahinya,” tegasnya.

Menurut Tsamara lagi, Erick Thohir adalah sosok yang tepat untuk memimpin PSSI ke depan. Selain memiliki pengalaman di bidang olahraga, Menteri BUMN ini juga dinilai punya nyali untuk membenahi PSSI.

Sementara, Pangeran Siahaan menuturkan, suporter sepakbola di tanah air menginginkan banyak perubahan. Beberapa diantaranya adalah perbaikan liga, kompetisi, kinerja wasit, termasuk bagaimana mafia sepakbola yang selalu jadi masalah yang harus dibenahi.

“Tapi, yang paling penting sebenarnya adalah komunikasi yang harus terjadi antara suporter, fans dengan federasi. Karena pemegang saham terbesar di sepakbola itu adalah para suporter dan fans yang harus didengarkan aspirasinya,” ucapnya.

“Komunikasi ini jangan hanya sebelum pemilihan saja, namun terus berlanjut saat nanti sudah ada kepengurusan ketua umum yang baru, InsyaAllah Pak Erick Thohir terpilih, kita harapkan antara suporter dan PSSI selalu terjalin hubungan yang baik secara komunikasi,” tambahnya.

Dia juga mendesak kepada 87 pemegang hak suara pada saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI nanti dapat melihat secara objektif sesuai hati nurani untuk memilih ketua umum terbaik yang akan memimpin PSSI. “Dan yang terbaik itu adalah Erick Thohir,” sebutnya.

Diskusi kali ini merupakan yang kedua kalinya setelah dilaksanakan di Jakarta. Selanjutnya B.E.D.A juga akan menggelar diskusi di kota-kota lainnya di Indonesia.

Baca Juga :  Musda SOIna Kalsel Tahun 2024, Bahas Langkah Strategis Olahraga Disabilitas

“Kita ingin mendengarkan aspirasi dari teman-teman suporter sepakbola di Indonesia,” tuntas Pangeran Siahaan. (Opq/KPO-1)

Iklan
Iklan