Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Pasukan Turbo Turun Gunung Urai Pampangan Sungai Martapura

×

Pasukan Turbo Turun Gunung Urai Pampangan Sungai Martapura

Sebarkan artikel ini
Hal 9 4 Klm Pembersihan Sungai
PASUKAN TURBO- PUPR Kota Banjarmasin langsung menurunkan Pasukan Turbo melalui UPTD Pemeliharaan Sungai yang tertutup encong gondok di Sungai Martapura. (KPIstimewa)

Banjarmasin, KP – Sungai Martapura Kawasan Pasar Lama Kota Banjarmasin yang terganggu akibat tumpukan eceng gondok, bambu, akar kayu serta sampah rumah tangga membuat aktivitas sehari-sehari memggunakan transportasi air menjadi terganggu bahkan sulit melintas.

Untuk mengurai dan membersihkam tumpukan sampah ini, PUPR Kota Banjarmasin langsung menurunkan Pasukan Turbo melalui UPTD Pemeliharaan Sungai dan Drainase PUPR Banjarmasin.

Baca Koran

Pasukan turbo yang menggunakam pelampung warna oranye bersama relawan bekerja keras mengurai tumpukan pampangan yang hampir menutup seluruh jalur sungai yang berada bagian bawah jembatan.

Kepala UPTD Pemeliharaan Sungai dan Drainase PUPR Banjarmasin, Syafiq Huaida mengatakan, setidaknya menurunkan 5 regu berjunlah 45 orang.

“Jadi di Jembatan Pasar Lama itu 4 regu, di jembatan Antasari 4 regu. Kita turunkan sejak pagi sekitar jam 08.30 Wita pagi,” ungkapnya saat ditemui di kawasan Pasar Lama, Rabu (01/02/23).

Ia memprediksi, pampangan terjadi di sungai Martapura tersebut sudah sejak beberapa hari terakhir. Namun, kata dia untuk puncak tumpukan terjadi sejak kemarin pagi.

Dirinya mengaku menemui kendala saat melakukan pembersihan pampangan, karena semua dilakukan secara manual, sehingga memakan waktu dan tenaga yang cukup banyak.

“Karena ini penanganan darurat, jadi pakai dahulu cara manual. Efektifnya sebenarnya pakai alat berat yakni Kapal Sapu-sapu,” katanya.

” ini masih proses untuk penyewaan alat berat. Jadi menunggu proses ini, kita maksimalkan manual terlebih dahulu,” lanjutnya.

Ia meperkirakan, sumber pampangan ini berasal dari hulu sungai di kawasan Kalimantan Selatan melalui Pengaron dan masuk lewat Sungai Martapura ke Banjarmasin yang menjadi wilayah hilir sungai.

Untuk jangka panjang, pihaknya mengusulkan penangkap enceng gondok dan akar akar kayu yang hanyut, di Kawasan Banua Anyar, jadi walaupun ada yang lewat tidak banyak yang menumpuk di bawah Jembatan Pasar Lama sehingga menganggu aktivitas.

Baca Juga :  Wali Kota Banjarmasin Canangkan Gerakan Ayah Teladan

Hal ini dapat menghentikan permasalahan tumpukan sampah di bawah jembatan pasar lama yang selalu terjadi hampir setiap tahun terutama di musim penghujan. (mar/K-3)

Iklan
Iklan