Banjarmasin, KP – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalsel melaksanakan rapat koordinasi pemenangan Pemilu 2024, yang melibatkan kabupaten/kota di Kalsel.
“Kita mengkoordinasikan persiapan menghadapi Pemilu 2024, terutama upaya untuk memenangkan partai,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalsel, M Syaripuddin, di sela Rakor Pemenangan Pemilu 2024, Sabtu (4/2/2023), di Banjarmasin.
Hal ini dikarenakan PDI Perjuangan Kalsel menargetkan menjadi partai pemenang Pemilu di Kalsel, atau paling tidak tetap mempertahankan perolehan kursi di DPRD Kalsel maupun DPR RI pada Pemilu 2019 lalu.
“Target ini tidak muluk, karena sesuai kondisi aktual di lapangan untuk mempertahankan perolehan suara PDI Perjuangan sebagai partai pemenang nomor dua di Kalsel,” tambah Bang Dhin, panggilan akrab M Syaripuddin.
Apalagi, menurut Bang Dhin, PDI Perjuangan Kalsel dalam kondisi baik, yang didukung kelengkapan struktur partai maupun tim pemenangan Pemilu bergerak ke masyarakat.
“Ini juga didukung kader dan simpatisan partai, termasuk anggota legislatif yang lebih siap dibandingkan Pemilu 2019 lalu. Jadi kita optimis meraih suara pemilih,” ujar Wakil Ketua DPRD Kalsel.
Bang Dhin menambahkan, rakor ini juga dalam rangka pemetaan pemilih berkaitan pemenangan Pemilu, serta menyusun kerja partai untuk turun ke masyarakat serta membuktikan kepedulian partai.
“Ini sesuai intruksi DPP yang meminta agar kader turun ke bawah bersama masyarakat,” jelas Bang Dhin.
Ditambahkan, turun ke masyarakat ini akan direalisasikan dalam bentuk kegiatan yang melibatkan masyarakat, berupa bakti sosial maupun menyerap aspirasi masyarakat.
“Kita juga melakukan evaluasi terhadap kinerja kader partai yang duduk di DPRD provinsi maupun kabupaten/kota. Apa yang dilakukan setelah terpilih,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel VI, meliputi Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Lebih lanjut Bang Dhin mengungkapkan, PDI Perjuangan Kalsel telah menyusun daftar calon anggota legislatif, yang diisi tokoh masyarakat, akademisi maupun kader partai, termasuk perwakilan generasi muda.
“Partai juga mewajiban mereka mengikuti psikotest untuk menentukan kemampuan dan kompetensinya,” ungkap Bang Dhin.
Kemudian, setelah terpilih menjadi legislatif, mereka juga akan diikutkan sekolah partai yang dilakukan secara berjenjang agar pengkaderan berjalan dengan baik. (lyn/KPO-1)
