Banjarmasin, KP – Kalsel termasuk 10 besar daerah yang punya andil besar dalam berkontribusi terhadap nilai ekspor nasional. Kondisi tersebut menjadi daya tarik bagi sebuah perusahaan ekspedisi terbesar di Indonesia, yaitu PT. Angkasa Pura Logistik.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Birhasani, menyampaikan, ada beberapa perusahaan di Kalsel yang melakukan ekspor komoditas/produk dengan tujuan ke beberapa negara di Asia, Amerika, Timur Tengah maupun Eropa baik Direct maupun Indirect Export, termasuk tujuan China.
Pemerintah Daerah, lanjut Birhasani, melalui Dinas Perdagangan tentunya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk kemudahan pelaku usaha menjalankan aktivitas ekspor tersebut.
“Setelah kita berikan penjelasan yang baik dengan pihak Angkasa Pura Logistik, bak gayung bersambut pihak Angkasa Pura Logistik pun tertarik memfasilitasi pengiriman barang ekspor tersebut secara direct. Artinya pengiriman barang ke negara tujuan, khususnya China, dilakukan secara langsung dari Bandara Internasional Syamsuddin Noor ke negara tujuan, tanpa transit,” terang Birhasani di sela kegiatan Sosialisasi Penerbangan Kargo Internasional, Rabu (22/2) di Banjarmasin.
Dijelaskannya lagi, jika langkah ini dilakukan, maka tentunya akan memberikan banyak keuntungan bagi pengusaha di Kalsel.
“Akan terjadi efisiensi baik dari segi biaya, tenaga maupun waktu kirim akan lebih cepat sampai di negara tujuan, biaya pengiriman lebih murah dan produk tiba di China dalam kondisi fresh, sehingga harga jual pun bisa lebih baik, sebab penerbangan dari Banjarmasin ke China hanya butuh waktu 5-6 jam,” kata Birhasani.
“Untuk mewujudkan terealisasinya maksud baik tersebut, maka pada hari ini kami mempertemukan antara pihak PT. Angkasa Pura Logistik dengan para pelaku usaha ekspor yang ada di Kalsel, terutama ekspor dengan negara tujuan China,” tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri dan mendapat dukungan penuh dari berbagai stakeholder, antara lain Pemprov Kalsel melalui Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Kantor Bea dan Cukai, Pimpinan Karantina Perikanan, Karantina Pertanian, dan PT. Angkasa Pura Logistik.
Para pelaku usaha pun menyambut baik program ini, dan mulai dari sekarang telah dilakukan persiapan teknis antara PT. Angkasa Pura Logistik dengan para pelaku usaha.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel menyatakan dukungan penuhnya dan siap memberikan pelayanan dokumen ekspor yang diperlukan pengusaha dengan pelayanan prima, cepat, tepat bahkan di luar jam kerja sekalipun, dan akan memberikan relaksasi atas ketentuan yang ada sesuai kewenangannya.
“Upaya ini kita lakukan selain untuk memberikan kemudahan kepada pelaku ekspor, juga tentunya guna mendukung terwujudnya Bandara Syamsudin Noor sebagai Bandara Internasional dan sebagai persiapan Kalsel sebagai Gerbang Ibu Kota Negara. Semoga program ini terwujud yang tentunya atas dukungan pelaku usaha ekspor dan masyarakat Kalsel,” pungkas Birhasani.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PT. Angkasa Pura Logistik, Muhammad Agung Hartono, mengatakan pihaknya siap memfasilitasi ekspor ini, tidak hanya bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga pelaku usaha besar.
Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi beban biaya dalam penerbangan kargo Internasional, bahkan membuat produk akan diminati negara luar.
Selain itu, juga disosialisasikan terkait teknis Ekspor. Di mana jadwal penerbangan Kalsel-China ada 3 kali seminggu dengan pesawat khusus Kargo berkapasitas 18 ton.
“Rencananya awal Maret 2023 ini akan dimulai penerbangan kargo Internasional, dalam satu minggu sebanyak tiga kali melakukan penerbangan ke luar negeri,” imbuhnya. (Opq/KPO-1)