Awalnya kerusakan akibat longsor hanya 20 meter, namun belakangan diketahui pqnjang kerusakan mencapai 100 meter
BANJARBARU, KP – Ruas jalan milik Provinsi Kalsel di Kabupaten Balangan mengalami longsor akibat curah hujan. Longsor itu terjadi sejak September 2022, namun semakin ke sini kondisinya semakin parah.
Sebelumnya kerusakan jalan hanya terjadi, kini sudah melebar ke bagian tengah badan jalan.
Awalnya kerusakan akibat longsor hanya 20 meter, namun belakangan diketahui pqnjang kerusakan mencapai 100 meter.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, sudah mengalokasikan anggaran perbaikan pada APBD 2023. Melihat kondisi di lapangan kerusakan makin parah, maka anggaran tersebut dipastikan tak mencukupi.
“Kami sudah menganggarkan untuk memperbaiki jalan yang longsor sepanjang 20 meter itu.
Dikarenakan intensitas hujan kerusakan semakin meluas, sehingga dana yang disiapkan tidak cukup,” papar Kabid Bina Marga PUPR Kalsel, M. Yasin Toyib.
Oleh karenanya, Dinas PUPR harus “memutar otak” mencari tambahan dana agar jalan longsor itu bisa ditangani. Menurut Yasin, pihaknya mengusul biaya tidak terduga (BTT) kepada Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar. Ia bersyukur usulan itu disetujui.
Dana yang disetujui melalui BTT sebesar Rp8 miliar.
Dengan besaran dana tersebut maka perbaikan jalan longsor bisa dilaksanakan.
Hanya saja pengerjaan tidak seperti rencana awal, namun terdapat perubahan. “Konsep jalannya berubah tidak lagi seperti awal, yakni dengan fileslap. Sudah tidak bisa lagi menggunakan dinding penahan tanah,” tuturnya.
Bagaimana dengan penanganan sementara? Yasin menuturkan, seletah diturunkan konsultan kemarin, jalan tersebut tidak bisa ditangani sementara namun harus pengerjaan besar-besaran atau menyeluruh.
“Kalau pun diuruk, tetap akan runtuh,” ujarnya. (mns/K-2)
